Internasional

Bukan Menakuti, Pria Ini Positif Covid 411 Hari

sef, CNBC Indonesia
04 November 2022 12:31
A woman gets her routine COVID-19 throat swab at a coronavirus testing site setup along a pedestrian walkway in Beijing, Thursday, Nov. 3, 2022. The ruling Communist Party is enforcing a
Foto: (AP/Andy Wong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seseorang ternyata bisa positif Covid-19 dalam waktu yang sangat lama. Hal ini setidaknya terungkap dari laporan peneliti Inggris yang dikutip AFP, Jumat (4/11/2022).

Dalam jurnal Clinical Infectious Diseases, tim peneliti di Guy's & St Thomas' NHS Foundation Trust dan King's College London terungkap bagaimana seorang pria berusia 59 tahun terinfeksi Covid-19 selama 13 bulan. Ia terus-menerus menunjukkan gejala selama 411 hari.

Pria ini memang memiliki daya tahan tubuh yang melemah akibat transplantasi ginjal itu. Peneliti juga telah memastikan melalui penelitian, bahwa ia baru tertular sekali bukan berkali-kali.

"Pasien-pasien ini dapat dites positif selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun," kata seorang dokter yang berspesialisasi dalam penyakit menular di Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust, Luke Snell.

"Infeksi dapat menimbulkan ancaman serius karena sekitar setengah dari pasien juga memiliki gejala persisten seperti peradangan paru-paru," tambahnya.

Meski demikian, pria tersebut saat ini disebut telah negatif. Ia terjadi setelah peneliti memberinya kombinasi antibodi monoklonal casirivimab dan imdevimab dari Regeneron.

Kebanyakan perawatan antibodi memang tidak lagi digunakan secara luas karena tidak efektif terhadap varian yang lebih baru seperti Omicron. Tapi itu berhasil menyembuhkan pria itu karena dia berjuang melawan varian dari fase pandemi sebelumnya.

"Kami benar-benar mengira dia akan mati," kata Snell.

"Ajaibnya dia sembuh dan mungkin sekarang ini adalah cara bagaimana kita mengobati infeksi persisten yang sangat sulit ini," kata Snell lagi.

Mengutip Worldometers, ada 636 juta kasus Covid-19 terkonfirmasi sejak awal pandemi hingga seksarang. Jumlah kematian sebanyak 6,6 juta namun 616 orang sembuh.

Dalam data terbaru, Jumat pukul 12.21 WIB, negara dengan tambahan Covid-19 terbanyak kemarin, adalah Jerman (56.635/sehari), Korea Selatan (46.870), Prancis (42.025), AS (28.905).


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gejala Covid Varian Baru yang Sudah Masuk RI, Lebih Parah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular