
Kelamaan Duduk Bisa Bikin Mati Muda Lho, Ini Risetnya...

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebiasaan duduk dalam jangka waktu lama ternyata berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan, menurut American Journal of Epidemiology tahun 2010, menyatakan duduk lebih dari enam jam per hari bisa meningkatkan risiko kematian 48% pada pria dan 96% pada wanita.
Terlalu lama duduk bisa berpotensi meningkatkan risiko untuk serangan penyakit jantung dan menghambat metabolisme tubuh. Salah satu masalah utama yang muncul karena terlalu lama duduk adalah terhambatnya kemampuan pembuluh darah untuk memperluas peningkatan aliran darah (fungsi endotel terhambat).
Profesor Zubairi Djoerban, dokter spesialis onkologi yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengatakan bahwa risiko meninggal lebih cepat meningkat bagi orang yang punya kebiasaan terlalu lama duduk.
"Mengapa risiko meninggal lebih cepat itu muncul? Kalau kita duduknya lama, maka kolesterol kita akan naik. Kemudian gula darah terganggu. Lalu, bisa terjadi penumpukan lemak di sekitar perut kita yang kesemuanya memudahkan timbulnya stroke dan jantung," jelasnya lewat cuitan di Twitter yang dikutip Kamis (3/11/2022). CNBC Indonesia telah memohon izin untuk mengutip pernyataan tersebut.
Sebuah studi yang diterbitkan di Annals of Internal Medicine juga menemukan hubungan langsung antara waktu yang dihabiskan untuk duduk dan risiko kematian dini. Hal itu terungkap dari penelitian terhadap hampir 8.000 orang dewasa.
Semakin lama Anda duduk dalam sehari, semakin tinggi juga risiko kematian dini Anda. Lalu, bagaimana cara menghindarinya?
Kabar baiknya, orang yang duduk kurang dari 30 menit dalam satu waktu memiliki risiko kematian dini yang paling rendah. Karena itu, pastikan Anda menyelipkan peregangan sederhana selama 5 menit setelah duduk dengan durasi 30 menit.
Profesor Zubairi juga merekomendasikan agar Anda banyak bergerak agar terhindari dari risiko mati muda akibat terlalu lama duduk.
"Lakukan olahraga selama 30 menit tiap hari. Bergerak sebanyak mungkin dan berprinsip sedikit olahraga itu lebih baik daripada tidak sama sekali," kata Zubairi.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Terlalu Sering dan Kelamaan Duduk Tingkatkan Risiko Kematian