Update Baru: Ini Daftar 65 Obat Bebas Cemaran Zat Berbahaya

Lifestyle - Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
27 October 2022 14:22
A cough medication is poured in this picture illustration taken October 19, 2022. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana/Illustration Foto: REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 65 obat tambahan yang telah ditelusuri terbukti tidak mengandung empat pelarut rentan tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), empat pelarut tersebut adalah Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol. Cemaran zat kimia tersebut menjadi pemicu fenomena gagal ginjal akut pada anak. 

"BPOM telah melakukan penelusuran data registrasi terhadap seluruh produk obat bentuk sirup dan drops. Dari penelusuran tersebut, diperoleh data tambahan 65 sirup obat yang tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol," jelas Penny K. Lukito, Kepala BPOM melalui konferensi pers, Kamis (27/10/2022).

Hasil penelusuran ini adalah produk di luar daftar 156 obat aman dikonsumsi yang telah dirilis sebelumnya. Berikut daftar obat tambahan yang aman digunakan selama sesuai dengan aturan pakai.

  1. Ambroxol HCL (Erlangga Edi Laboratories)

  2. Bisolvon (Aventis Pharma)

  3. Cataflam (Novartis Indonesia)

  4. Chloramphenicol Palmitate (Meprofarm)

  5. Chlorphenamine Maleat (Yekatria Farma)

  6. Colicaid (Vitabiotics Healthcare)

  7. Coromecytin (Coronet Crown)

  8. Cotrimoxazole (Holi Pharma)

  9. Devosix (IFARS Pharmaceuticals)

  10. Dominal (Actavis Indonesia)

  11. Domino (AFIFARMA)

  12. Dompreridone (AFIFARMA)

  13. Dulcolactol (Aventis Pharma)

  14. Duphalac (Abbott Indonesia)

  15. Duphalac (Abbott Indonesia)

  16. Duphalac (Abbott Indonesia)

  17. Erlapect (Erlangga Edi Laboratories)

  18. Extralac (Kimia Farma)

  19. Flagyl (Aventis Pharma)

  20. Gigadryl (Solas Langgeng Sejahtera)

  21. Gitri (Holi Pharma)

  22. Graphalac (Gracia Pharmindo)

  23. Kandistatin (Mestika Farma)

  24. Lacons (Mahakam Beta Farma)

  25. Lactofid (Etercon Pharma)

  26. Lactulose (Etercon Pharma)

  27. Laactulos (Dexa Medica)

  28. Lantulos (Pertiwi Agung)

  29. Levosif (Pertiwi Agung)

  30. Mesaflukin (Harsen)

  31. Metrolet (Harsen)

  32. Molexdryl (Molex Ayus)

  33. Monell (Novell Pharmaceutical Laboratories)

  34. Mucopet (Aventis Pharma)

  35. New Mentasin (Universal Phamraceutical Industries)

  36. Noprenia (Novell Pharmaceutical Laboratories)

  37. Nosfocin (Novell Pharmaceutical Laboratories)

  38. Novalgin (Aventis Pharma)

  39. Obat batuk hitam sediaan @100 ml (Nusantara Beta Farma)

  40. Obat batuk hitam sediaan @200 ml (Nusantara Beta Farma)

  41. Obat batuk hitam (Likas Djaja)

  42. OBH Sekar (Sampharindo Perdana)

  43. Omestan (Mutiara Mukti Farma)

  44. 50Oplax (Otto Pharmaceutical Industries)

  45. Opilax (Otto Pharmaceutical Industries)

  46. Primperan (Soho Industri Pharmasi)

  47. Ramadryl Atusin (Rama Emerald Multi Sukses)

  48. Renalyte (Pratapa Nirmala)

  49. Risperdal (Soho Industri Pharmasi)

  50. Solac (Soho Industri Pharmasi))

  51. Starlax suspensi obat pencahar 60 ml (Ifars Pharmaceutical Laboratories)

  52. Suprachlor suspensi antibiotik 60 ml (Meprofarm)

  53. Suprachlor suspensi antibiotik 60 ml (Meprofarm)

  54. Supramox drops antibiotik 20 ml (Meprofarm)

  55. Trimeta suspensi antibiotik 60 ml (Intijaya Meta Ratna Pharmindo)

  56. Ulsidex suspensi obat maag 100 ml (Dexa Medica)

  57. Uni OBH sirup obat batuk 100 ml (Universal Pharmaceutical Industries)

  58. Uni OBH sirup obat batuk 300 ml (Universal Pharmaceutical Industries)

  59. Univxon sirup obat cacing 15 ml (Universal Pharmaceutical Industries)

  60. Vocea sirup obat mual 30 ml (Graha Farma)

  61. Yekadryl Expectorant sirup obat batuk dan alergi 100 ml (Yekatria Farma)

  62. Yekadryl Extra sirup obat batuk dan alergi 100 ml (Yekatria Farma)

  63. Yekadryl Extra sirup obat batuk dan alergi 66 ml (Yekatria Farma)

  64. Zenirex sirup obat batuk 60 ml (Pabrik Pharmasi Zenith)

  65. Zincpro sirup obat diare 60 ml (Combiphar)

Sebelumnya, BPOM melakukan penelusuran terhadap obat-obatan dalam sediaan cair atau sirup sebagai upaya tindak lanjut terkait dugaan larutan senyawa yang terkandung dalam obat yang menjadi penyebab kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) pada anak.

Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam dua bulan terakhir. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerima 269 laporan kasus dengan 157 laporan kematian hingga Rabu (26/10/2022). Laporan tersebut dihimpun dari 27 provinsi di Indonesia.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Dari 102 Obat Milik Pasien Ginjal, Cuma 23 yang Aman Konsumsi


(hsy/hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading