
Sering Tahan Pipis? Anda Bisa Kena Sederet Penyakit Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Menahan buang air kecil atau pipis terkadang tak terhindarkan, terutama saat sedang sibuk atau berada dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk ke toilet, seperti sedang di perjalanan, melakukan perjalanan dengan transportasi umum, hingga melaksanakan rapat.
Sering kali dianggap sepele, ternyata kebiasaan menahan buang air kecil dapat membahayakan kesehatan sistem perkemihan, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, hingga uretra. Namun, organ yang paling berisiko untuk terserang penyakit adalah kandung kemih.
Christiano Tansol, SpU, dokter spesialis urologi mengatakan, risiko utama sering menahan buang air kecil adalah timbulnya penyakit infeksi saluran kemih (ISK). Sebab, air kencing yang diproduksi oleh ginjal berfungsi untuk mengeluarkan kuman-kuman yang terdapat di dalam tubuh. Bila sering ditahan, maka kuman tersebut dapat menyebabkan infeksi.
"Perempuan lebih berisiko terkena infeksi saluran kemih karena uretra (saluran kemih) pada perempuan relatif pendek, cuma empat sampai lima cm. Lebih pendek dibandingkan laki-laki yang (panjang uretranya) bisa mencapai 15 sampai 17 cm," sebut dr. Christiano ketika dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (30/9/2022).
Infeksi saluran kemih ditandai dengan sejumlah gejala utama, seperti anyang-anyangan, terdapat rasa nyeri setelah buang air kecil, dan air kencing berdarah pada kasus ekstrem.
Selain infeksi saluran kemih, akibat yang secara tidak langsung dapat terjadi akibat sering menahan buang air kecil adalah terbentuknya batu ginjal dan batu kandung kemih di kasus tertentu.
"Secara tidak langsung kalau kita menahan buang air kecil terlalu lama, ginjal yang memproduksi kencing secara terus-menerus jadi terganggu. Ketika di kandung kemihnya penuh, aliran dari ginjal akan tidak lancar. Hal tersebut bisa membuat metabolit yang sudah disaring ginjal berupa urin mengendap dan membentuk kristal," jelas dr. Christiano.
"Sedangkan pada saluran kencing bagian bawah, yaitu uretra dan kandung kemih, bisa juga terjadi batu kandung kemih atau batu buli-buli. Namun kasus itu lebih sering terjadi pada laki-laki usia lanjut karena ada pembesaran prostat salah satunya," lanjutnya.
Christiano menyebutkan bahwa pada situasi dan kondisi tertentu, normalnya kandung kemih orang dewasa mampu menampung 500 hingga maksimal 600 cc air kencing. Meskipun demikian, ia menyarankan seseorang untuk buang air kecil setidaknya tujuh kali dalam sehari.
"Kami lebih menyarankan untuk sering minum air mineral sebanyak 2,5 sampai maksimal 3 liter sehari dengan harapan kencing yang diproduksi 2 sampai 2,5 liter. Kalau dengan asumsi sekali kencing 300 cc, maka setidaknya harus buang air kecil 7 kali dalam sehari," pungkas dr. Christiano.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Abai, 7 Kebiasaan Ini Sebabkan Infeksi Saluran Kemih
