Tajir Melintir! Daftar Konglomerat di Balik Klub Sepakbola RI

Lifestyle - Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
03 October 2022 14:35
Ronaldnho saat tiba di Indonesia (Instagram/Rans.nusantara) Foto: Ronaldnho saat tiba di Indonesia (Instagram/Rans.nusantara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada sejumlah sosok konglomerat di balik klub sepak bola ternama di Indonesia. Mereka adalah petinggi yang bekerja untuk memastikan operasional klub berjalan dengan lancar.

Beberapa dari mereka menjabat sebagai pemilik, CEO, hingga manajer klub. Berikut adalah daftar konglomerat dibalik klub sepak bola Indonesia:

1. Boy Thohir

Direktur Utama PT Adaro Energy Tbk Garibaldi ThohirFoto: Wahyu Daniel
Direktur Utama PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir

Garibaldi Thohir atau Boy Thohir adalah pemilik Dewa United sekaligus pengusaha batu bara. Kakak kandung dari Menteri BUMN Erick Thohir ini memang jarang jadi sorotan karena bekerja di balik layar. Padahal, nama Boy Thohir masuk daftar 20 orang terkaya Indonesia 2020 versi Forbes. Dia berada di peringkat ke-15 dengan kekayaan mencapai US$1,65 miliar atau setara Rp24 triliun.

Dengan kekayaan sebanyak itu, bukan mustahil Dewa United dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi klub kaya baru seperti Bali United.

2. Gilang Widya Pramana (Juragan 99)

Nama Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 jadi sorotan saat dia memegang jabatan sebagai Presiden Arema FC. Tak cuma itu, Gilang juga membeli sebagian saham Arema FC. Disebutkan, pria berusia 32 tahun tersebut ditawari 30 persen saham Singo Edan.

3. Raffi Ahmad

Ronaldinho saat tiba di Indonesia (Instagram/Rans.nusantara)Foto: Ronaldinho saat tiba di Indonesia (Instagram/Rans.nusantara)
Ronaldinho saat tiba di Indonesia (Instagram/Rans.nusantara)

Selebriti Raffi Ahmad juga tercatat sebagai salah satu pengusaha di industri sepakbola. Suami Nagita Slavina tersebut berstatus sebagai pemilik klub RANS Cilegon FC bersama pengusaha sukses di bidang mobil mewah, yakni Rudy Salim.

4. Kaesang Pangarep

Anak kedua Presiden Joko Widodo, Kaesang mengakuisisi klub Liga 2, Persis Solo, bersama dengan Menteri BUMN Erick Tohir dan Kevin Nugroho pada 2021 lalu. Kini, Kaesang memegang saham mayoritas di Persis Solo, yakni 40%.

5. Glenn Sugita

Glenn Sugita merupakan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Kekayaan fantastis yang dimiliki Glenn hingga membuatnya bisa memiliki klub sekelas Persib Bandung berasal dari perusahaan investasi multinasional miliknya yang bernama Northstar Group, yang berbasis di Singapura.

6. Tanuri Bersaudara

Pieter Tanuri dan Yabes Tanuri adalah merupakan sepasang kakak-beradik sekaligus pebisnis kelas kakap di Indonesia. Keduanya memegang saham mayoritas klub sepak bola asal Pulau Dewata, yakni Bali United.

Pieter Tanuri sendiri merupakan Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana, Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produsen ban kendaraan bermotor.

7. Nabil Husein

Konglomerat klub sepak bola lainnya adalah Nabil Husein selaku bos Borneo FC. Nabil merupakan putra petinggi ormas berpengaruh sekaligus pengusaha di Kaltim bernama Said Amin.

8. Achsanul Qosasi

Achsanul Qosasi dikenal sebagai pejabat Badan Pemerika Keuangan (BPK), namun dia juga merupakan salah satu bos klub Liga 1, Madura United.

9. Nirwan Bakrie

Nirwan Dermawan Bakrie  (Ist Universitas Bakrie)Foto: Nirwan Dermawan Bakrie (Ist Universitas Bakrie)
Nirwan Dermawan Bakrie (Ist Universitas Bakrie)

Persija Jakarta berada di bawah naungan PT Persija Jaya Jakarta yang dimiliki oleh Nirwan Bakrie, salah satu petinggi di perusahaan multisektor Bakrie Group. Tak heran, Nirwan mampu jorjoran mengeluarkan dana untuk mendatangkan pemain berkualitas ke Persija.

10. Umuh Muhctar

Umuh Muhctar adalah salah satu sosok konglomerat klub sepak bola Persib Bandung. Saat ini, dia menjabat sebagai Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Daftar 24 Tim yang Lolos ke Piala Asia 2023, Ada Indonesia!


(hsy/hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading