Ini Sosok Crazy Rich Pemilik Klub Sepak Bola Arema FC

Lifestyle - Linda Hasibuan, CNBC Indonesia

03 October 2022 11:45

Foto: Juragan 99, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana (Twitter Presiden99)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 menjadi sorotan usai insiden berdarah dalam pertandingan sepakbola pada Sabtu (1/10/2022) yang melibatkan Arema FC. Gilang merupakan presiden klub bola asal Malang tersebut.

Penunjukan Gilang salah satunya karena dia telah membeli sebagian saham Arema FC. Selain itu, popularitasnya di Malang juga dinilai memengaruhi penunjukan tersebut.

Bersama istrinya, Shandy Purnamasari, dia mendirikan bisnis kecantikan MS Glow. Di bawah bendera J99, keduanya diketahui memiliki gurita bisnis, mulai dari kosmetik, konveksi, klub olahraga, hingga otomotif. Sederet bisnisnya mulai dari MS Glow Beauty, Kosme Mask, Juragan 99 Trans, Juragan99XAR, Harilab, J99 Vape, J99 Aviation, Kosametika Global Indonesia dan Juragan Garment.

Baca:

14 Tragedi Sepak Bola di Dunia yang Tewaskan Banyak Suporter

Nama Gilang dan Shandy Purnamasari dikenal masyarakat karena kerap menunjukkan barang-barang mewahnya melalui media sosial, mulai dari rumah, super car, hingga jet pribadi. Dari sinilah mereka dijuluki 'Crazy Rich Malang.'

Usai insiden mematikan usai laga Arema FC versus Persebaya, Gilang meminta maaf atas insiden yang telah menewaskan sedikitnya 130 orang tersebut.

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga malang raya yang terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," tulis Gilang, di laman Instagram pribadinya.

"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. Kami meminta agar diberikan pelayanan yg maksimal dalam penanganan korban luka2, dan meminta pusat2 layanan kesehatan utk menyampaikan pembiayaan nya kepada manajemen Arema FC, Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak2 untuk menahan diri sampai benar2 ketemu titik terang permasalahnnya."

"Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Tidak ada!"