Ini Pemilik Jantung Tertua di Dunia, Umurnya 380 Juta Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian terbaru telah menemukan adanya jantung berusia 380 juta tahun dalam fosil ikan gogo yang sudah punah dan diawetkan. Ikan gogo itu ditemukan di wilayah Kimberly, Australia Barat.
Ilmuwan utama Prof Kate Trinajstic dan rekan-rekenanya dari Curtin University di Perth tidak hanya menemukan jantung, tetapi juga perut dan hati yang hampir terpelihara dengan sempurna.
Beberapa dekade yang lalu menemukan jaringan lunak seperti ini tidak mungkin, tetapi berkat teknik pemindaian modern, para ilmuwan dapat mengintip fosil tanpa harus melarutkannya dengan asam.
Penemuan yang diterbitkan dalam jurnal Science ini juga menunjukkan evolusi ikan tersebut, yakni bagaimana kepala dan leher ikan mulai berubah untuk mengakomodasi rahangnya.
Mereka mengatakan spesimen tersebut mengungkap momen penting dalam evolusi organ pemompa darah yang ditemukan di semua spesies bertulang belakang, termasuk manusia.
"Ini adalah momen penting dalam evolusi kita sendiri," kata Prof Trinajstic.
"Ini menunjukkan rencana tubuh yang telah kita evolusikan sejak dini, dan kita melihat ini untuk pertama kalinya dalam fosil-fosil ini."
Perlu diketahui, ikan Gogo adalah yang pertama dari kelas ikan prasejarah yang disebut placoderms. Ini adalah ikan pertama yang memiliki rahang dan gigi.
Dr Zerina Johanson dari Natural History Museum, London, seorang ahli dalam plasoderma, dan independen dari tim Prof Trinajstic, menggambarkan penelitian ini sebagai "penemuan yang sangat penting" yang membantu menjelaskan mengapa tubuh manusia seperti sekarang ini.
"Ada banyak hal yang terjadi pada plasoderma yang kita lihat berevolusi menjadi diri kita sendiri saat ini seperti leher, bentuk dan susunan jantung dan posisinya di dalam tubuh," paparnya.
(hsy/hsy)