Orang Ini Jadi Pasien Covid Terlama Dunia, Dirawat 850 Hari

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
18 September 2022 12:00
Petugas medis menunjukkan surat tugas yang membawa pasien Covid-19 menuju Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (8/6/2021). Pemerintah memerbarui data kasus Covid-19 di RI. Hari ini pemerintahmelaporkan tambahan kasus Covid 6.294, kasus sembuh covid 5.85 dan 189 kasus meninggal akibat covid. Penambahan kasus baru ini disampikan oleh satgas Covid-19 pada Selasa(8/6/2021). Pantauan CNBC Indonesia dilokasi mobil ambulans hilir mudik datang dan pergi. Kisaran waktu 15 menit datang satu mobil ambulans dan satu mobil sekolah yang membawa pasien Covid-19. Dilokasi salah satu pengemudi ambulans Wisma Atlet juga tampak kelelahan dan beristirahat di bangku supir bus. Salah satu keluarga juga datang menggunakan sepeda motor untuk di isolasi mandiri di Wisma Atlet. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Aktivitas pengantaran pasien Covid-19 menuju Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pasien Covid-19 bernama Marc Lewitinn akhirnya meninggal dunia pada usia 76 tahun, terutama setelah berjuang dengan menggunakan ventilator selama 850 hari atau lebih dari 2 tahun.

Dokter yang merawatnya menyebut bahwa Lewitinn kemungkinan memegang rekor pasien Covid-19 terlama yang dirawat menggunakan ventilator. Meskipun sebenarnya tidak ada data statistik yang pasti mengenai hal tersebut.

Lewitinn sendiri dilaporkan meninggal dunia akibat serangan jantung pada 23 Juli 2022 di Palisades Medical Center. "Dia menjalani perjalanan yang panjang dan sulit. Dia adalah pria yang kuat dan penerima manfaat dari perawatan medis yang canggih," tulis dokter yang menanganinya dr Abraham Sanders, dikutip dari Detik.com, Minggu (18/9/2022).


Semenjak pandemi muncul, keluarga Lewitinn telah melarangnya untuk berpergian karena kondisi kesehatan dan umurnya yang sudah renta. Namun, ia memutuskan pergi dari rumah lantaran merasa terkurung dengan mengunjungi salah satu gerai kopi yang cukup ramai.

Namun setelah kunjungan tersebut, Lewitinn menjadi lesu dan tingkat oksigen darahnya hanya 85 persen. Akhirnya ia dinyatakan positif Covid-19 dan enam hari kemudian tingkat oksigennya terus menurun.

Dokter kemudian memutuskan untuk melakukan intubasi pada Lewittin dan membuatnya masuk kondisi koma. Adapun setelah enam bulan sadar dari komanya, ia akhirnya pindah ke rumah sakit yang lebih dekat dengan rumahnya di New Jersey.



Sempat diperkirakan akan meninggal, Lewitinn kembali stabil dan pulih dari COVID, namun kondisinya terlalu lemah untuk melepaskan ventilator. Setelah 850 hari dirawat menggunakan ventilator, akhirnya ia meninggal.

Laporan lain selama pandemi memang mencatat pasien COVID-19 dengan penggunaan ventilator terlama pada seorang pasien asal Alabama yaitu 187 hari. Namun dokter memperkirakan belum ada yang mendekati catatan perawatan ventilator terlama seperti Lewitinn.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid di Singapura Melonjak, Menkes Warning Warga RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular