Peti Mati Ratu Elizabeth Bermahkotakan 2.901 Berlian-Permata

hsy, CNBC Indonesia
12 September 2022 15:30
The Imperial State Crown arrives through the Sovereign's Entrance ahead of the State Opening of Parliament at Houses of Parliament in London, Tuesday, May 10, 2022. Britain’s Parliament opens a new year-long session on Tuesday with a mix of royal pomp and raw politics, as Prime Minister Boris Johnson tries to re-energize his scandal-tarnished administration and revive the economy amid a worsening cost-of-living crisis. (Chris Jackson/Pool Photo via AP)
Foto: AP/Chris Jackson

Jakarta, CNBC Indonesia - Peti mati yang berisi jenazah Ratu Elizabeth II akan dipasangi The Imperial State Crown, yakni mahkota yang bertahtakan berlian serta batu pertama paling berharga di dunia. 

Mengutip laporan BBC, jenazah Ratu Elizabeth II saat ini berada di Ruang Tahta Istana Holyroodhouse di Edinburgh, kediaman resmi raja Inggris di Skotlandia. Pada Senin (12/9/2022), Raja Charles dan anggota Keluarga Kerajaan akan menemani peti matinya dalam prosesi ke Katedral St Giles, di mana kebaktian akan digelar. Ratu akan disemayamkan di katedral tersebut sampai Selasa sore, dan publik dipersilakan untuk melihat peti matinya.

Keesokan harinya, peti mati akan diterbangkan dari Edinburgh ke London. Di Ibu Kota Inggris tersebut, Ratu akan disemayamkan di Westminster Hall mulai Rabu 14 September sore hingga hari pemakamannya, Senin 19 September. 

Orang-orang berbaris saat mobil jenazah yang membawa peti mati Ratu Elizabeth II melewati desa Ballater, dekat Balmoral, Skotlandia, Inggris, Minggu (11/9/2022). Peti mati ratu akan dibawa sejauh 290 km melalui jalan darat dari perkebunan terpencil ke Istana Holyroodhouse di Edinburgh. (AP Photo/Scott Heppell)Foto: Orang-orang berbaris saat mobil jenazah yang membawa peti mati Ratu Elizabeth II melewati desa Ballater, dekat Balmoral, Skotlandia, Inggris, Minggu (11/9/2022). Peti mati ratu akan dibawa sejauh 290 km melalui jalan darat dari perkebunan terpencil ke Istana Holyroodhouse di Edinburgh. (AP Photo/Scott Heppell)

Di Westminster Hall, peti mati Ratu akan diletakkan di atas platform yang ditinggikan, yang disebut sebagai catafalque. Setiap sudut platform akan dijaga ketat oleh tentara dari unit yang melayani Rumah Tangga Kerajaan.

Peti mati Ratu Elizabeth akan dibungkus dengan Royal Standard, yakni bendera yang melambangkan kekuasaan dan Kerajaan Inggris. Di atas peti tersebut juga akan diletakkan mahkota yang disebut Imperial State Crown. 

Imperial State Crown adalah salah satu Permata Mahkota Kerajaan Inggris yang melambangkan kedaulatan raja/ratu. Mahkota ini telah ada dalam berbagai bentuk sejak abad ke-15.

Britain's Prince Charles sits by the The Imperial State Crown in the House of Lords Chamber, during the State Opening of Parliament, in the Houses of Parliament, in London, Tuesday, May 10, 2022. Britain’s Conservative government made sweeping promises to cut crime, improve health care and revive the pandemic-scarred economy as it laid the laws it plans in the next year in a tradition-steeped ceremony known as the Queen’s Speech -- but without a key player, Queen Elizabeth II, absent for the first time in six decades. The 96-year-old monarch pulled out of the ceremonial State Opening of Parliament because of what Buckingham Palace calls “episodic mobility issues.” Her son and heir, Prince Charles, stood in, rattling through a short speech laying out 38 bills the government plans to pass. (Ben Stansall/Pool Photo via AP)Foto: AP/Ben Stansall
Britain's Prince Charles sits by the The Imperial State Crown in the House of Lords Chamber, during the State Opening of Parliament, in the Houses of Parliament, in London, Tuesday, May 10, 2022.  (Ben Stansall/Pool Photo via AP)

Versi Imperial State Crown yang saat ini dibuat pada tahun 1937 dan dikenakan oleh pemimpin Kerajaan Inggris setelah penobatan dan digunakan pada Pembukaan Parlemen Negara. Mahkota tersebut dihiasi 2.901 batu mulia, termasuk berlian Cullinan II, St Edward's Sapphire, Stuart Sapphire, dan Black Prince's Ruby.

Selama periode persemayaman, aula gereja akan dibuka selama 24 jam sehari bagi anggota masyarakat untuk memberikan penghormatan terakhir kepada peti mati Ratu Elizabeth II.

Anggota terakhir Keluarga Kerajaan yang disemayamkan di aula tersebut adalah Queen Mother alias Ibu Suri pada tahun 2002, ketika lebih dari 200.000 orang mengantre untuk melihat peti matinya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Tamu di Pemakaman Ratu Elizabeth Hari Ini, Ada Jokowi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular