
Reza Gunawan Wafat, Ini Penyebab Utama Stroke di Usia Muda

Jakarta, CNBC Indonesia - Suami penulis Dee Lestari, Reza Gunawan, meninggal dunia pada Selasa (6/9/2022) sekitar pukul 11.53 WIB. Sebelum menghembuskan nafas terakhir di usia 46 tahun, Reza diketahui menderita penyakit stroke dan menjalani perawatan di rumah sakit selama lebih dari satu bulan.
Reza dikenal luas oleh publik sebagai pakar penyembuhan holistik di Indonesia. Ia juga banyak memberikan bimbingan dan seminar seputar pengobatan alternatif.
Penyakit stroke di usia muda dan gejalanya
Stroke tidak lagi menjadi penyakit yang identik dengan orang tua. Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli kesehatan melihat peningkatan jumlah orang di bawah 50 tahun yang menderita stroke.
"Saya melihat banyak orang muda mengabaikan gejala stroke karena mereka pikir mereka masih muda atau masih sehat," kata ahli saraf Blake Buletko, MD, dikutip dari Cleveland Clinic, Selasa (6/9/2022).
Faktanya, diperkirakan 10% stroke terjadi pada orang di bawah usia 50 tahun. Kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan kolesterol tinggi semuanya dapat meningkatkan seseorang terkena stroke.
Adapun gejala stroke yang paling sering terjadi antara lain:
1. Gejala klasik, seperti wajah terkulai, cadel, dan melemahnya anggota tubuh.
Gejala pertama yang juga bisa dibilang klasik terjadi pada pasien stroke biasanya terjadi secara tiba-tiba seperti, mati rasa atau kelemahan pada wajah atau anggota badan (biasanya di satu sisi tubuh), kesulitan berbicara, kebingungan, pusing, kesulitan berjalan karena kehilangan keseimbangan atau koordinasi, dan perubahan penglihatan pada satu atau kedua mata.
2. Gejala atipikal termasuk vertigo dan penglihatan ganda
Gejala stroke atipikal misalnya tidak dapat sepenuhnya merasakan sentuhan, nyeri atau suhu - serta vertigo, dan penglihatan ganda.
3. Gejala yang lebih sering menyerang wanita dengan gejala seperti, sakit kepala dan koma
Wanita lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengalami gejala nonfocal, yang tidak terkait dengan area otak tertentu, menurut tinjauan penelitian tahun 2021 yang dikutip dalam laporan AHA.
Gejala-gejala ini termasuk sakit kepala, perubahan kondisi mental, koma, dan pingsan yaitu ketika seseorang tidak responsif, tetapi rangsangan fisik yang kuat membangkitkan mereka.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RIP, Artis Senior Rima Melati Meninggal Dunia