Kasus Cacar Monyet di RI Jinak atau Ganas? Ini Kata Menkes

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
23 August 2022 15:55
Seorang penumpang berjalan di depan informasi virus monkeypox di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang dekat Jakarta, Indonesia. Monkeypox adalah penyakit menular yang endemik virus monkeypox dari bagian Tengah dan Barat Afrika yang membuat manusia luka, demam, nyeri otot dan kedinginan. (Jepayona Delita/Penerbitan Masa via Getty Images)
Foto: Seorang penumpang berjalan di depan informasi virus monkeypox di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang dekat Jakarta, Indonesia. Monkeypox adalah penyakit menular yang endemik virus monkeypox dari bagian Tengah dan Barat Afrika yang membuat manusia luka, demam, nyeri otot dan kedinginan. (Jepayona Delita/Penerbitan Masa via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini, Indonesia telah dihebohkan dengan kasus temuan pertama pasien cacar monyet (monkeypox). Kendati demikian, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tak perlu khawatir berlebihan. 

Menkes menjelaskan kasus cacar monyet ini berbeda dengan Covid-19. Secara angka, jumlah kasus Covid-19 jauh lebih banyak.

Selain itu, penularan dua penyakit ini juga berbeda. Seseorang bisa menularkan Covid-19 meski dia tidak bergejala. Sementara, dalam kasus cacar monyet, seseorang harus mengalami gejala dulu, seperti bintik merah, baru bisa menularkan ke orang lain. 

"Itu sebabnya kenapa dia [Covid] cepat penularannya, kan orang enggak tahu dia sakit, kita dekat-dekat sama dia tahu-tahu kita ketularan. Kalau cacar monyet enggak, dia harus bintik-bintik dulu keluar nanah, baru dia bisa menular," jelasnya, beberapa waktu lalu. 

Oleh karena itu, menurut Budi, untuk menghindari tertular cacar monyet pun jauh lebih mudah. Selama tidak berkontak fisik dengan pasien, seseorang tidak akan tertular.

Pria yang akrab disapa BGS itu juga menjelaskan tingkat fatalitas monkeypox hingga sekarang masih kecil. Dari sekitar 35 ribu kasus di dunia, 12 orang dilaporkan meninggal.

Dia mengatakan kasus meninggal terjadi bukan karena virus yang membawa monkeypox. Namun karena infeksi kedua, yakni ketika infeksi kulit menimbulkan infeksi lain, termasuk meningitis di otak. 

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis, artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Mulanya, cacar monyet merupakan penyakit endemik di daerah hutan hujan tropis di Afrika tengah dan barat, namun kini telah menyebar secara luas di sedikitnya 92 negara, sehingga tak lagi dikategorikan sebagai penyakit endemik.

Penyakit ini biasanya dimulai dengan gejala yang mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala tersebut kemudian berkembang menjadi ruam menyakitkan yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakar Yakin Cacar Monyet Sudah Masuk RI, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular