Hobi Gowes? Ini Durasi Aman Bersepeda Khusus Kaum Pria
Jakarta, CNBC Indonesia - Kaum pria yang hobi gowes sepeda harus lebih waspada. Sebab, sejumlah studi menunjukkan bahwa aktivitas bersepeda berpotensi menimbulkan disfungsi ereksi.
Meski terdengar seperti ancaman yang serius, sebenarnya ada trik mudah bersepeda agar hobi tersebut tidak memengaruhi kesehatan penis. Trik ini berkaitan dengan durasi dan teknik bersepeda.
Mengutip laporan Harvard Special Health Report, sebuah riset yang dilakukan the Massachusetts Male Aging Study menemukan bahwa dalam keadaan tertentu, bersepeda dapat merusak saraf dan menekan arteri di penis. Inilah yang diyakini menyebabkan masalah ereksi.
Risiko ini paling tinggi terjadi pada pria yang bersepeda selama lebih dari tiga jam seminggu. Karena itu, jika Anda tetap ingin bersepeda, sebaiknya jangan lebih dari tiga jam seminggu. Selain itu, hindari dudukan sepeda berujung lancip yang bisa memberikan tekanan ke penis.
Bagaimana bersepeda bisa menimbulkan masalah ereksi?
Alasan bersepeda dapat menyebabkan impotensi adalah karena sadel memberikan tekanan konstan pada perineum, area antara alat kelamin dan anus. Tekanan tersebut dapat membahayakan saraf dan memperlambat aliran darah yang menyebabkan kesemutan atau mati rasa pada penis. Jika hal ini berlanjut maka disfungsi ereksi juga dapat terjadi.
Studi lain yang dilakukan Wroclaw Medical University di Polandia, yang diterbitkan dalam jurnal Sports Medicine, mencatat bahwa sejumlah pengendara sepeda pria yang mengalami mati rasa pada alat kelamin kemungkinan terjadi karena teknik berkendara yang buruk dan jenis sepeda yang salah.
Para peneliti memperingatkan pria untuk tak terlalu lama duduk di atas sadel dan menganjurkan berdiri di atas sadel sepeda setiap sepuluh menit demi melindungi alat kelamin dari mata rasa.
Namun, Anda tidak perlu meninggalkan bersepeda sepenuhnya, dengan catatan Anda mengganti jenis sadel tipe 'no nose' dan mengayuh sambil berdiri setiap 10 menit sekali.
(hsy/hsy)