Ashton Kucher Alami Gangguan Autoimun yang Bikin Buta & Tuli

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
10 August 2022 17:20
Actor Ashton Kutcher testifies at the murder trial of accused Serial killer Michael Thomas Gargiulo in Los Angeles, California, U.S., May 29, 2019. Genaro Molina/Pool via REUTERS
Foto: Aktor Ashton Kutcher (Genaro Molina/Pool via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lama tidak terlihat di panggung hiburan Hollywood, ternyata aktor Ashton Kutcher mengumumkan bahwa ia baru saja berhasil melawan penyakit autoimun langka yang menyebabkan vaskulitis.

Penyakit itu membuatnya kemampuannya untuk melihat, mendengar, dan berjalan menjadi terganggu. Kutcher ternyata sudah menderita penyakit itu sekitar tiga tahun lalu.

"[Penyakit ini] menghancurkan penglihatan saya, melumpuhkan pendengaran saya, melumpuhkan semua keseimbangan saya," kata Kutcher, dalam episode Running Wild with Bear Grylls: The Challenge untuk episode terbaru, seperti dikutip Fortune.

Aktor yang membintangi film "No Strings Attached" tersebut menceritakan bahwa dia memerlukan waktu setahun untuk memulihkan kembali kemampuan indranya. Dia juga menyadari betapa kemampuan indranya adalah anugerah dan sangat berharga hingga dia merasakan kehilangan itu semua.

Lantas apa itu automimun vaskulitis?

Vaskulitis terjadi ketika pembuluh darah menebal, lalu menyebabkan peradangan dan membatasi aliran darah di berbagai bagian tubuh. Sistem kekebalan pada dasarnya menyerang pembuluh darah Anda sendiri. Dengan penurunan aliran darah, organ tubuh berisiko terganggu.

Ada banyak jenis vaskulitis yang mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Beberapa jenis vaskulitis dapat menyebabkan aneurisma, atau pecahnya pembuluh darah. Dalam kasus tertentu yang tidak diobati, pasien berisiko terkena stroke otak akibat pembuluh darah yang meradang.

Dr. Anisha Dua, profesor kedokteran di bidang reumatologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine mengatakan bahwa karena ini adalah penyakit langka, vaskulitis semakin sulit didiagnosis karena dapat bermanifestasi dalam berbagai cara.

Adapun penyebab vaskulitis antara lain usia, genetika, reaksi pengobatan, dan penyakit kekebalan sebelumnya.

"Anda mungkin memiliki sedikit kecenderungan genetik. Anda mungkin memiliki hal-hal lain yang membuat Anda rentan terhadap vaskulitis, riwayat autoimunitas [Anda] dalam keluarga. Tapi itu bukan hal yang sama untuk setiap orang," kata Dua.

Faktor lingkungan lain seperti paparan debu dan racun juga diyakini sebagai faktor yang berkontribusi.

"Penyebab pasti dari serangan autoimun awal tidak diketahui dengan pasti, namun pemicu tertentu dari lingkungan dianggap berperan dalam memicu reaksi autoimun," kata Dr. Abbas Kharal, ahli saraf di Klinik Cleveland.

Dia menambahkan bahwa lebih banyak saat ini ada lebih banyak orang yang berjuang dengan penyakit autoimun daripada dua dekade sebelumnya.

 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular