Pengakuan Pria Diduga Kena Cacar Monyet yang Viral di Kereta

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
05 August 2022 12:20
Seorang dokter bedah mendadak viral setelah mengaku menemukan pasien cacar monyet atau monkeypox. Dokter bedah bernama Arturo M Henriques itu mengatakan pasien yang ditemuinya memiliki ruam di seluruh tubuhnya dan masih berkeliaran di kereta. (Foto: Twitter/ @arturohenriques)
Foto: Seorang dokter bedah mendadak viral setelah mengaku menemukan pasien cacar monyet atau monkeypox. Dokter bedah bernama Arturo M Henriques itu mengatakan pasien yang ditemuinya memiliki ruam di seluruh tubuhnya dan masih berkeliaran di kereta. (Foto: Twitter/ @arturohenriques)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang dokter bernama Arturo M Henriques tiba-tiba mendadak viral usai mengaku bertemu dengan pasien monkeypox atau cacar monyet yang berkeliaran di kereta di Madrid, Spanyol. Henriques mengatakan pria yang ditemuinya itu memiliki ruam dari ujung kepala hingga kaki, termasuk di tangannya.

"Pria itu naik kereta di stasiun Legazpi. Penuh luka dari kepala sampai kaki, termasuk tangannya," kata dia dalam sebuah tweet yang kini sudah dihapus. 

"Saya menghampiri pria itu dengan hati-hati dan bertanya kenapa dia di metro jika menderita cacar monyet. Responnya: ya, saya menderita cacar monyet, tetapi dokter tidak mengatakan bahwa saya harus tinggal di rumah. Dia hanya menyuruh saya menggunakan masker."

Henriques juga mengunggah foto kaki dengan banyak ruam milik pria yang diduga sebagai pasien monkeypox itu ke akun Twitter miliknya. Sontak foto itu pun viral dan mendapat banyak respons dari pengikutnya.

Pria yang dituduh tersebut lalu berbicara ke media lokal setelah foto kakinya jadi bahan perbincangan di media sosial. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak terinfeksi virus cacar monyet.

Dalam percakapannya dengan media lokal, pria itu mengaku mengidap kondisi neurofibromatosis yang membuat kakinya memiliki bercak bintik dan tanda lahir. Pria yang tidak disebutkan identitasnya ini juga mengaku tidak pernah melakukan percakapan seperti yang diungkapkan Henriques.

"Saya tidak menderita cacar monyet dan saya tidak berbicara dengannya (Dr Henriques) saat itu," jelas pria tersebut pada media lokal yang dikutip dari The Sun, Jumat (5/8/2022).

Dikutip dari Mayo Clinic, neurofibromatosis merupakan kelainan genetik yang membentuk tumor pada jaringan saraf, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Salah satu gejalanya adalah munculnya bintik-bintik datar berwarna coklat muda pada kulit.

Bintik-bintik ini memang mirip dengan ruam yang disebabkan virus monkeypox. Namun, kondisi ini umum terjadi pada banyak orang, tidak berbahaya, dan tidak menular.

Usai pengakuan pria yang diduga pasien cacar monyet itu muncul, akun Twitter Henriques mendadak di-private. Unggahan foto kaki penuh ruam di dalam kereta pun sudah tidak terlihat lagi.

Sebelum pengakuan ini muncul, Henriques mengaku mendapatkan respons yang tidak ramah dari pria yang diduga pasien cacar monyet itu. Ia juga diminta untuk tidak menyentuh apapun di tubuh pria tersebut.

"Saya memberitahu dia bahwa luka di sekujur tubuhnya adalah yang paling menular. Saya seorang dokter dan dia mungkin tidak mengerti semua nasihat dokternya," beber Henriques dalam Twitternya beberapa waktu lalu.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ahli Prediksi Cacar Monyet di Indonesia Tembus 3.600 Kasus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular