
Umur 30-an Belum Punya Apa-apa? Ini Kata Penasihat Keuangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menginjak usia 30 tahun sering kali menjadi patokan kematangan individu. Seseorang yang sudah masuk usia 30 dianggap sudah bisa mandiri dalam finansialnya.
Namun, pada kenyataannya hal tersebut tidak berlaku bagi semua orang. Ada banyak juga mereka yang di usia 30 tahun-an belum memiliki pencapaian keuangan apapun.
"Usia 30 sangat intens. Ada harapan yang mustahil, dan itu sangat kejam," kata Stefanie O'Connell Rodriguez, pakar keuangan pribadi dan pembawa acara podcast Money Confidential, dikutip dari Fortune.
Menurut Megan Moore, wakil presiden akuisisi pelanggan dan loyalitas di Fidelity Investments, uang dan tabungan pada usia 30 tahun seringkali dikaitkan dengan harga diri. Konsep kesuksesan di usia 30an seolah sudah menjadi standar di masyarakat sehingga sulit untuk membayangkan jenis kesuksesan yang berbeda.
Narasi soal kesuksesan finansial di usia tertentu yang banyak beredar di sosial media sering mengundang kemarahan publik. Ini sebenarnya terjadi karena tidak semua nasehat keuangan cocok untuk semua orang. Meski demikian, seringkali banyak orang tidak peka terhadap hal itu.
"Uang adalah alat yang Anda gunakan untuk menjalani kehidupan yang Anda inginkan. Saya tidak mengharapkan kehidupan dua orang menjadi sama, jadi saya tidak berharap kehidupan finansial mereka juga terlihat sama," kata Moore.
Praktik terbaik, menurut pakar keuangan pribadi, adalah dengan memulai investasi. Kemudian, jangan hamburkan uang serta hindari utang berbunga tinggi dalam bentuk apa pun.
"Kita semua harus merenungkan emosi yang kita miliki seputar uang untuk membentuk kebiasaan yang baik."
"Pahami diri sendiri dan bagaimana hal itu mempengaruhi keuangan Anda. Cara Anda mengelola uang akan membantu Anda mengetahui bagaimana caranya untuk bergerak maju, tidak peduli di titik mana Anda berada," ungkap Moore.
Lalu, bagaimana jika sudah usia 30-an dan belum memiliki apa-apa?
Hidup dan karir Anda tidak berakhir pada usia 30. Jika Anda beruntung, ada jalan panjang setelah itu.
"Keuangan pribadi dan kesehatan finansial benar-benar sebuah perjalanan yang panjang. Ini adalah praktik berkelanjutan yang membutuhkan waktu untuk merasa nyaman. Jangan menyalahkan diri sendiri jika Anda tidak melakukan setiap hal dengan benar saat pertama kali," kata Sofia Figueroa, seorang perencana keuangan di Ellevest.
Jika memang di usia 30 belum memiliki apapun, seperti karier, keuangan, dan hubungan pribadi, ingatlah bahwa Anda masih memiliki beberapa dekade ke depan. Anda bisa mengejar hal tersebut dengan penuh keyakinan.
"Jika punya rumah sebelum usia 30 adalah tanda keberhasilan, itu artinya saya [membeli rumah] tanpa mempertimbangkan apakah saya benar-benar mampu membeli rumah ini, atau apakah saya benar-benar ingin tinggal di tempat yang sama selama lima tahun ke depan," kata O'Connell Rodriguez.
Anda tidak perlu melihat karir, keuangan, dan pernikahan sebagai masalah yang harus diselesaikan dalam tenggat waktu tertentu. Ingatlah bahwa Anda masih memiliki beberapa dekade di depan Anda.
Menurut O'Connell Rodriguez, orang-orang yang bahkan menurut standar sosial sudah 'sukses' tetap memiliki masalah yang sama. Karena itu, daripada khawatir berlebihan, lebih baik Anda meluangkan waktu untuk bertanya pada diri sendiri apa yang Anda inginkan, dan apa yang Anda butuhkan untuk mencapainya.
Lebih penting untuk mengetahui nilai dari hidup Anda sendiri dan mulai lakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan Anda, daripada mencapai sesuatu karena orang tua Anda, keuangan pribadi, atau tekanan sosial di internet yang mengganggu pikiran Anda.
Karena memiliki rumah di usia 30 tidak otomatis membuat Anda sukses. Anda bisa menentukan tonggak kesuksesan untuk diri sendiri.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article THR Cair, Lebih Penting Belanja atau Bayar Utang Dulu?