Peneliti: Susu Babi Punya Peluang Gantikan Susu Sapi
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penelitian Hewan China memprediksi bahwa susu babi bisa dikonsumsi manusia sehari-hari di masa mendatang. Susu babi juga dipercaya kaya akan nutrisi, sama halnya dengan susu hewan lainnya.
Setelah penelitian pendahuluan dan uji coba, para peneliti menyimpulkan bahwa susu babi mirip dengan susu sapi dan susu kambing. Bahkan, susu babi diklaim memiliki warna putih susu dan tidak memiliki rasa serta bau yang mengganggu.
"Susu babi telah mendapatkan banyak perhatian akhir-akhir ini, dan kami sedang melakukan penelitian tentang itu," kata Tan Yongsong dari Institut Peternakan dan Kedokteran Hewan di Akademi Ilmu Pertanian Shanghai, kepala tim peneliti, kepada media dalam sebuah wawancara.
Dikutip dari detikcom, ada beberapa kandungan susu babi yang mirip atau bahkan melebihi kandungan dari susu sapi dan kambing. Susu babi juga memiliki kandungan protein hampir 17 gram per 100 gram, jauh lebih tinggi dari kandungan protein lebih dari 3 gram per 100 gram susu
Untuk memastikan mengandung nutrisi agar dapat dikonsumsi, susu babi sedang dalam tahap uji. Namun, sampai saat ini belum ada ahli babi domestik yang melakukan penelitian komprehensif dan tematik mengenai susu babi.
Penelitian mengenai susu babi masih membutuhkan waktu lebih lama. Babi yang diteliti berasal dari Shanghai, termasuk jenis babi Meishan, Large White, American landrace dan Duroc.
"Tujuan dari penelitian kami adalah untuk memperkaya kehidupan warga, dan memenuhi kebutuhan kelompok konsumen yang berbeda," kata Tan.
Sebenarnya, perdebatan apakah susu babi dapat dikonsumsi manusia sudah berlangsung sejak lama. Ada yang berargumen bahwa babi sangat sulit untuk diperah. Hewan ternak itu bisa menjadi sangat agresif dan ketakutan ketika didekati manusia. Sehingga konsumsi susunya secara komersial untuk manusia juga susah.
Aofie McElwain, seorang food writer, pada 2018 menulis di Irish Times bahwa babi hanya memberikan susu selama 15 detik, sedangkan sapi bersedia diperah susunya selama 10 menit.
Meski demikian, seorang petani Belanda, Erik Stenink, berhasil memproduksi keju yang terbuat dari susu babi pada tahun 2015. Namun, harganya sangat mahal, yakni £1.500 per kilo. Tentu harga yang mahal ini karena proses mendapatkan susu babi yang sangat sulit.
(hsy/hsy)