Fosil Dinosaurus Laku Terjual Rp90 Miliar, Ini Bentuknya

Lifestyle - Astrid Nicolien, CNBC Indonesia
03 August 2022 12:05
Penampang fosil Gorgosaurus libratus di Museum Sejarah Alam di London Foto: Fernando Losada Rodríguez

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah fosil dinosaurus jenis Gorgosaurus yang pernah hidup di bumi sekitar 77 juta tahun lalu dibeli oleh kolektor kaya raya senilai US$6.1 juta atau sekitar Rp90 miliar (asumsi kurs Rp14.859/US$) di Pelelangan Sotheby pada 28 Juli lalu.

Mengutip Washington Post, Gorgosaurus yang dijuluki "fierce lizard" atau "kadal ganas" ini adalah dinosaurus yang berasal dari rumpun yang sama seperti Tyrannosaurus Rex atau T-Rex. Dan pada Kamis lalu, seorang kolektor kaya raya menghabiskan Rp90 miliar untuk menjadikan fosil Gorgosaurus itu sebagai koleksi pribadi.

A Sotheby's New York employee demonstrates the size of a Gorgosaurus dinosaur skeleton, the first to be offered at auction, Tuesday, July 5, 2022, in New York. (AP Photo/Julia Nikhinson)Foto: AP/Julia Nikhinson
A Sotheby's New York employee demonstrates the size of a Gorgosaurus dinosaur skeleton, the first to be offered at auction, Tuesday, July 5, 2022, in New York. (AP Photo/Julia Nikhinson)

Namun, pelelangan ini menuai kritik dari komunitas Paleontologi atau ilmu yang mempelajari fossil, yang selama ini menentang adanya jual beli fossil untuk kepemilikan pribadi.

Gregory Erickson, professor di Universitas Florida State mengatakan bahwa dia khawatir pelelangan senilai puluhan miliar seperti yang terjadi di Sotheby akan memperkuat anggapan bahwa fosil binatang purba merupakan suatu komoditi yang dapat dibeli dengan uang, dan bukan untuk penelitian.

Menurut laporan dari Sotheby, Gorgosaurus sudah ada sejak jaman Cretaceous. Spesies ini mendahului T-Rex selama kurang lebih 10 juta tahun. Ukurannya yang lebih kecil membuat Gorgosaurus lebih gesit dan ganas dibandingkan T-Rex. 

Gorgosaurus yang terjual Kamis lalu dilaporkan mati sekitar 77 juta tahun yang lalu di Sungai Judith, yang saat ini adalah Chouteau County, Mont. Kerangka tersebut tertimbun disana sampai pada tahun 2008 digali dan menjadi properti pribadi.

Namun demikian, apabila kerangka ini ditemukan di tanah pemerintah atau utara perbatasan Canada, kerangka tersebut mungkin sudah menjadi milik publik, terbuka untuk umum dan dijadikan sebagai bahan penelitian.

"Saya sangat muak, terganggu, dan kecewa karena kebobrokan ini menyebabkan hilangnya kesempatan spesies ini untuk kepentingan sains" ungkap Thomas Carr, Ahli Paleontologis di kampus Carthage, yang mempelajari tyrannosauroidea seperti Gorgosaurus.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pernah Dibawa ke Bulan, Jaket Astronot Ini Bisa Tembus Rp30 M


(hsy/hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading