Wow! Maskapai Ini Sediakan Kasur Buat Penumpang Kelas Ekonomi

hsy, CNBC Indonesia
Senin, 04/07/2022 13:30 WIB
Foto: Air New Zealand (REUTERS/Nigel Marple)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat terbang menuju destinasi yang jauh dan duduk di kelas ekonomi, Anda mungkin pernah merasa badan pegal-pegal karena tak bisa meluruskan badan ketika tidur untuk durasi yang lama. Namun, hal itu tak akan terjadi jika Anda menaiki maskapai yang satu ini. 

Air New Zealand akan menjadi maskapai pertama di dunia yang memanjakan penumpang ekonomi dengan "pod" di mana mereka bisa tidur dengan badan lurus di atas kasur empuk. Fasilitas baru ini akan diluncurkan pada 2024.

Dilansir dari CNBC Make It, mengusung konsep "Skynest", maskapai telah melakukan penelitian dan pengembangan selama lima tahun untuk mewujudkan hal tersebut. Rencananya, akan ada tempat tidur susun dengan total enam pod. Tempat tidur akan dipasang di pesawat jenis Boeing 787-9 Dreamliners, dan akan diletakkan di samping bagian tempat duduk biasa. Tersedia juga bantal dan ventilasi. 


Tempat tidur tersebut diprediksi bakal diminati oleh banyak penumpang, sebab mulai musim gugur tahun ini, untuk pertama kalinya Air New Zealand akan terbang nonstop dari Auckland ke Bandara Internasional John K. Kennedy di New York. Penerbangan memakan waktu kira-kira 17 jam dan akan menjadi salah satu penerbangan penumpang yang terjadwal secara teratur di dunia.

Namun, untuk menikmati fasilitas pod, kemungkinan harganya tidak akan murah. Meski harga belum diumumkan, Air New Zealand mengatakan penumpang akan dikenakan biaya tambahan, di luar tiket kelas ekonomi, untuk mengakses tempat tidur selama empat jam.

"Maskapai penerbangan melakukan sedikit penelitian seputar siklus tidur," kata juru bicara Air New Zealand, yang dikutip dari CNN Travel pekan lalu. "Siklus tidur biasanya sekitar 90 menit, jadi sesi empat jam memberi kesempatan bagi penumpang untuk bersantai, tertidur, dan bangun."

Tempat tidur akan diganti secara berkala dan pod akan dibersihkan selama 30 menit di antara setiap sesi, menurut maskapai.

Ketika Air New Zealand pertama kali mengumumkan konsep tersebut pada 2020, analis transportasi Seth Kaplan mengatakan kepada CNBC bahwa dia skeptis penumpang ekonomi tertarik mencobanya. Orang-orang yang membayar harga tiket serendah mungkin bisa jadi tidak tertarik dengan add-on tiket, terutama ketika pod akan menempati sebagian besar ruang yang sudah terbatas di setiap pesawat, katanya.

"Bisnis penerbangan adalah bisnis real estate," kata Kaplan. "Air New Zealand harus bertanya pada dirinya sendiri apakah tempat tidur itu akan menghasilkan lebih banyak uang daripada kursi ekonomi atau premium di ruang yang sama."

Ini bukan upaya pertama Air New Zealand untuk membantu pelancong ekonomi tidur lebih nyenyak. Penumpang ekonomi sudah dapat upgrade kursi mereka menjadi "SkyCouch", atau kursi dengan sandaran kaki yang dapat diangkat untuk menciptakan ruang seperti tempat tidur. Produk itu juga telah dilisensikan oleh China Airlines dan maskapai Brasil Azul.

Pada 2018, Airbus mengatakan sedang bekerja dengan perusahaan desain kedirgantaraan Zodiac untuk menempatkan tempat tidur susun di ruang kargo pesawat.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Para Komandan Militer