
Daftar Puluhan Nama Tokoh Betawi Jadi Nama Jalan di Jakarta

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, resmi mengubah sejumlah nama jalan di Jakarta dengan nama tokoh Betawi. Perubahan pada 23 nama jalan di Jakarta itu diresmikan pada Senin (20/6).
Anies secara simbolis melakukan perubahan 23 nama jalan di Jakarta menjadi nama tokoh Betawi dan meresmikannya di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan. Dia mengatakan tokoh Betawi yang kini dijadikan sebagai nama jalan memiliki peran bagi Jakarta di masa lalu. Langkah ini adalah bentuk apresiasi atas peran para tokoh Betawi tersebut dalam perjalanan Jakarta.
Selain itu, Anies juga mengubah nama gedung dan perkampungan di Jakarta. Ada Ismail Marzuki hingga MH Thamrin yang menjadi nama Perkampungan Budaya Betawi di kawasan Setu Babakan.
Daftar Nama Tokoh Betawi Jadi Nama Jalan di Jakarta
Nama tokoh Betawi yang dijadikan nama jalan salah satunya Jalan Bang Pitung yang sebelumnya bernama Jalan Kebayoran Lama. Si Pitung memang dikenal sebagai salah satu ikon dan jawara dari Betawi.
Ada juga Jalan Mpok Nori yang sebelumnya bernama Jalan Bambu Apus hingga Jalan Bokir Bin Dji'un yang menggantikan Jalan Raya Pondok Gede. Keduanya dikenal luas sebagai tokoh komedian asal Betawi.
Nama Jalan
Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)
Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)
Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)
Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)
Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)
Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)
Jalan H. Roim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat)
Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur)
Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)
Jalan KH. Guru Amin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi utara)
Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)
Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5)
Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)
Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76)
Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara)
Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan)
Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII)
Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke)
Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat)
Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya)
Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)
Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)
Jalan Bang Pitung (sebelumnya Jalan Raya Kebayoran Lama)
Nama Kampung
Kampung MH Thamrin (sebelumnya bernama Zona A)
Kampung Abdulrahman Saleh (sebelumnya bernama Zona B)
Kampung Ismail Marzuki (sebelumnya bernama Zona C)
Kampung KH. Noer Ali (sebelumnya bernama Zona Pengembangan)
Kampung Zona Embrio (sebelumnya bernama Zona Embrio)
Nama Gedung
Gedung Kisam Dji'un (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Timur)
Gedung H. Sa'aba Amsir (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Selatan)
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10 Kota Termahal di Indonesia, Ternyata Tak Semua di Jawa