Di Inggris, Menghina Pria "Botak" Termasuk Pelecehan Seksual

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 30/05/2022 20:22 WIB
Foto: Ilustrasi (Photo by Nicola Barts from Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di Inggris, menghina seseorang pria dengan sebutan "botak" kini dikategorikan sebagai pelecehan seksual. Keputusan ini telah ditetapkan oleh seorang hakim di Pengadilan Ketenagakerjaan Inggris. 

Tiga anggota pengadilan yang memutuskan keputusan tersebut, dan mengungkap pengalaman mereka sendiri tentang kerontokan rambut, mengatakan bahwa kebotakan lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa penggunaan kata "botak" sebagai penghinaan masuk dalam golongan "karakteristik seks yang harus dilindungi".

Putusan itu dibuat atas kasus penghinaan yang diduga terjadi kepada Tony Finn, ketika dia bekerja sebagai tukang listrik untuk Perusahaan Manufaktur Bung di Yorkshire, Inggris.


Finn telah bekerja di perusahaan tersebut selama hampir 24 tahu. Ketika dipecat tahun lalu, Finn mengklaim bahwa dia dihina dengan sebutan "P***s botak" dan juga diancam oleh supervisor shift-nya, Jamie King, dalam perselisihan pada Juli 2019.

Pengadilan memutuskan bahwa sebutan penghinaan tersebut adalah "pelanggaran terhadap martabat [Finn] penggugat, dan hal itu menciptakan ... lingkungan yang mengintimidasi, dilakukan untuk tujuan mengintimidasi, dan hinaan terkait dengan jenis kelamin penggugat."

Anggota pengadilan juga menegaskan bahwa bukan penggunaan kata-kata kotor yang menjadi masalah, sebab Finn juga dilaporkan sering menggunakan bahasa seperti itu di tempat kerja: "Meskipun, seperti yang kami temukan, bahasa 'kasar' adalah hal biasa di pabrik West Yorkshire ini, dalam penilaian kami, Mr.King melewati batas dengan membuat pernyataan pribadi kepada penggugat tentang penampilannya."

Finn akan menerima kompensasi atas keputusan pengadilan, meskipun jumlahnya belum ditentukan.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia