Diwarning WHO, Cacar Monyet Menular atau Tidak? Ini Kata Ahli

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran penyakit cacar monyet dilaporkan semakin luas dan telah ditemukan beberapa negara, termasuk AS, Australia, Spanyol, Italia, Jerman, Prancis, Portugal, dan Swedia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa penyakit ini menular lewat interaksi yang dekat. Dalam pernyataannya, WHO mengungkapkan bahwa siapa pun yang berinteraksi secara dekat dengan orang yang menular dapat berisiko terkena cacar monyet.
"Ini termasuk petugas kesehatan, anggota rumah tangga dan pasangan seksual," kata WHO.
Meski bukan penyakit seksual, cacar monyet bisa ditularkan lewat hubungan seks.
Tidak seperti virus Covid-19, cacar monyet biasanya tidak mudah menyebar pada manusia. Tapi, cacar monyet ditularkan melalui percikan pernapasan atau melakukan kontak dengan orang lain.
Tidak hanya itu, kontak tidak langsung pun juga terjadi melalui pakaian atau tempat tidur yang terkontaminasi. Kebanyakan orang yang tertular cacar monyet juga memiliki gejala ringan, mulai dari flu, demam, sakit punggung, hingga ruam.
Profesor Jimmy Whitworth, seorang ahli penyakit menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan bahwa para ahli perlu mencari tahu kemungkinan cara penyebaran baru cacar monyet.
"Anda bisa membayangkan bahwa seorang wanita yang tinggal di rumah yang sama, berbagi peralatan dan sebagainya dengan seseorang yang kontak langsung bisa tertular, tapi sejauh ini kita belum melihatnya," kata Whitworth.
"Itulah yang membuat kami agak curiga bahwa mungkin ini menular secara seksual, dan kami perlu mencari tahu. Karena jika demikian, ini hal baru, belum pernah terlihat sebelumnya."
Dalam kasus yang biasa terjadi, ruam cacar monyet muncul di wajah, telapak tangan, dan bagian bawah kaki. Tetapi otoritas kesehatan Swedia mengatakan, dalam sejumlah kasus di Eropa, masalah kulit sering dilaporkan terpusat di alat kelamin, selangkangan, dan kulit di sekitar lubang anus.
Pakar kesehatan masyarakat dan ahli virologi mengatakan bahwa fokus pada pria gay yang terkena cacar monyet sekarang adalah beberapa pelaporan awal tentang HIV dan AIDS 40 tahun yang lalu.
"Cacar monyet bukanlah penyakit gay, dan juga bukan penyakit menular lainnya," kata ahli virus dan dokter Boghuma Kabisen Titanji, peneliti kesehatan masyarakat Keletso Makofane.
[Gambas:Video CNBC]
Awas! Penularan Cacar Monyet Paling Banyak Lewat Seks
(hsy/hsy)