Duh! Puluhan Balita di India Terjangkit Flu Tomat, Apa Itu?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 12/05/2022 13:35 WIB
Foto: Ilustrasi flu/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - India melaporkan lebih dari 80 kasus 'flu tomat' di Kota Kolla, Kerala. Penyakit ini menjangkiti anak-anak di bawah usia 5 tahun. 

Mengutip Times of India, 'flu tomat' atau kadang juga disebut 'demam tomat' diduga sebagai efek samping dari penyakit chikungunya atau demam berdarah. Anak yang terinfeksi akan mengalami ruam, iritasi kulit dan dehidrasi. Hal ini menyebabkan lecet pada beberapa bagian tubuh. Bentuk lepuh umumnya berwarna merah, sehingga disebut flu tomat atau demam tomat.

Anak-anak yang terinfeksi flu tomat juga dilaporkan sering mengalami kelelahan, nyeri sendi, demam tinggi, dan nyeri tubuh. Perubahan warna pada tangan, lutut, bokong adalah beberapa gejala lainnya. Selain itu, anak-anak yang terinfeksi juga dapat mengalami kram perut, mual, muntah atau diare, batuk, bersin dan pilek.


Penyebab pasti dari penyakit ini masih belum diketahui. Petugas kesehatan masih menyelidiki penyebab utama flu tomat.

Orang tua diimbau segera berkonsultasi dengan dokter terdekat jika anak mereka menunjukkan salah satu gejala di atas. Anak-anak yang terinfeksi disarankan untuk tetap terhidrasi dengan minum banyak air putih. Lepuhan atau ruam tidak boleh digaruk dan kebersihan harus dijaga. 

Menurut laporan, hanya sebagian wilayah Kollam yang terkena flu tomat, tetapi pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa penyakit yang masih misterius ini dapat menyebar ke wilayah lain jika tindakan pencegahan telat dilakukan. 


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kafe di Moskow Bikin Heboh, Labubu Kini Bisa Dimakan