Rokok Mentol dan Rasa Diusulkan Dilarang di Amerika

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Regulasi Pangan dan Obat (FDA) Amerika Serikat mengajukan usulan larangan peredaran rokok mentol dan rasa lainnya. Kebijakan ini disambut baik oleh aktivis anti rokok dan berpotensi memukul kinerja penjualan perusahaan tembakau di Negeri Paman Sam.
Usulan tersebut, yang terbit setahun setelah FDA mengumumkan rencana larangan, masih harus melalui proses finalisasi serta bakal menghadapi keberatan dari perusahaan tembakau terbesar (Big Tobacco) sehingga berpotensi baru bisa diimplementasikan bertahun-tahun ke depan.
"Regulasi yang diusulkan akan mencegah anak-anak menjadi generasi perokok selanjutnya, sekalgius membantu kelompok dewasa berhenti merokok," kata Menteri Kesehatan AS, Xavier Becerra, seperti dikutip dariĀ Reuters.
Selama puluhan tahun, rokok mentol adalah sasaran utama dari kelompok aktivis anti rokok. Mereka berargumen jenis rokok tersebut berkontribusi kepada permasalahan kesehatan yang lebih banyak ditemukan di penduduk kulit hitam serta berperan untuk menarik masyarakat usia muda mulai merokok.
Beberapa negara bagian AS, seperti California dan Massachusetts, telah menerapkan larangan rokok mentol. Jenis rokok tersebut berkontribusi terhadap lebih dari sepertiga penjualan rokok di AS.
Pada 2019, ada lebih dari 18,5 juta perokok mentol yang berusia 12 tahun ke atas di AS. Porsi perokok mentol lebih besar di kelompok remaja, usia muda, dan masyarakat kulit hitam.
FDA menyatakan masyarakat umum bisa mulai merespons rencana penerapan larangan tersebut mulai belan depan. Keputusan final baru akan diambil setelah meninjau tanggapan masyarakat.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
