
Jarang Disadari, Ini 5 Tanda Ada Penggumpalan Darah di Otak

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu, model Hailey Bieber dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pembekuan darah di otak. Anda tentu tak ingin mengalami kondisi seperti itu. Karenanya, penting untuk mengenali gejala penyakit pemicu serangan stroke ini sebelum menimbulkan kondisi fatal.
Penggumpalan darah di otak bisa mengancam keselamatan jiwa jika terlambat ditangani. Pembekuan atau penggumpalan darah di otak terjadi karena darah yang sebelumnya cair berubah jadi gel atau setengah padat.
Seperti dilansir Healthline, kondisi ini mengakibatkan gangguan pada sistem saraf. Gejala terjadinya penggumpalan otak tidak selalu disertai gejala khas dan hanya bisa diketahui secara pasti dengan pemeriksaan seperti MRI atau CT Scan.
Orang yang mengidap pembekuan darah di otak bisa mengalami gejala berikut:
- sakit kepala hebat dan tiba-tiba
- kebingungan
- kejang
- pingsan
- gangguan bicara
- kelemahan pada satu sisi tubuh
Selain di otak, pembekuan darah dapat terjadi pada lengan, kaki, perut, paru, dan jantung.
Mengutip SehatQ, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami penggumpalan darah, antara lain obesitas, kelainan genetik tertentu, Covid, diabetes, cedera parah, dan berdiam di posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]