Daftar 10 Negara Terkaya Dunia di Era Pandemi Covid, Ada RI?
Jakarta, CNBC Indonesia - Kekayaan suatu negara diukur dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) hingga pendapatan per kapitanya. Krisis kesehatan global akibat pandemi Covid membuat kekayaan sejumlah negara menyusut nilainya. Namun, ternyata ada juga negara dengan nilai ekonomi per kapita terbesar dunia yang hanya turun sedikit bahkan bisa tak berubah meski dihantam pandemi.
Berikut Daftar Negara Terkaya di Dunia 2021 dalam Era Pandemi dilansir dari laman Global Finance.
1. Luksemburg
Luksemburg adalah negara terkaya di dunia nomor satu dengan PDB US$ 118.503,6 per kapita. Sebelum pandemi, negara di Eropa Barat ini bisa mencapai PDB sebesar US$ 119.415,5 pe kapita.
Sumber keuangan Negara Luksemburg didominasi dari sektor jasa keuangan dan industri. Maka tak heran, negara berpenduduk sekitar 630.000 masyarakatnya bisa menikmati standar hidup tertinggi di Zona Eropa.
2. Irlandia
Negara dengan 5 juta penduduk ini bisa sehat secara fiskal dengan cara meningkatkan tingkat ketenagakerjaannya. Jika melihat PDB per kapitanya, Irlandia hampir dua kali lipat naik dalam waktu singkat.
Irlandia merupakan negara julukan surga pajak perusahaan terbesar di dunia. Pada tahun 2019, ketika Zona Euro hanya tumbuh 1,5%, ekonomi Irlandia berkembang lebih dari 4,9%, negara dengan pertumbuhan tercepat di benua Eropa.
3. Singapura
Singapura menjadi negara terkaya di Asia Tenggara, yang masuk daftar atas negara terkaya di era pandemi dengan dengan nilai PDB/kapita yang juga turun menjadi US$ 98.483,3, dari setahun sebelumnya US$ 102.573,4/kapitas.
Pada tahun 2020 ekonomi Singapura sempat anjlok ke rekor 5,4%, sehingga menjadi catatan pahit resesi untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade negara itu.
Singapura diperkirakan memiliki kekayaan bersih $23 miliar, yang juga menjadi surga fiskal yang makmur di mana keuntungan modal dan dividen bebas pajak. Saat ini, Singapura adalah pusat perdagangan, manufaktur, dan keuangan yang berkembang pesat.
4. Qatar
Dampak COVID-19 sempat membuat Qatar mengalami krisis. Meski begitu, ekonomi negara ini telah menunjukkan ketahanan dan ekonominya berhasil tumbuh sekitar 2% pada tahun 2021. Dan sekarang Qatar diproyeksikan untuk pulih di tengah peningkatan produksi gas dan investasi dalam persiapan untuk Piala Dunia 2022.
Cadangan minyak, gas, dan petrokimia negara itu begitu besar, dan populasinya sangat kecil yang hanya 2,8 juta itu menjadikan negara ini berhasil menduduki puncak daftar negara terkaya di dunia selama 20 tahun.
5. Swiss
Menurut Laporan Kekayaan Global terbaru oleh Credit Suisse, 14,9% populasi orang dewasa di Swiss memiliki aset senilai lebih dari satu juta dolar AS. Pandemi tentunya sempat menurunkan dan tidak bisa melindungi ekonomi Swiss, sehingga tahun 2020 produksi disana turun sebesar 2,5%.
Merespons hal itu, kebijakan yang cepat dan berkelanjutan menjadi langkah-langkah penahanan, untuk peningkatan ekonomi Swiss, dengan keuangan publik dan rumah tangga yang solid, industri ekspor yang kompetitif, dan ketergantungan yang rendah pada kontak- sektor intensif.
6. Uni Emirat Arab
Saat ini, penduduk UEA sangat menikmati kekayaan yang cukup besar. Selain itu, disana juga menjadi pusat arsitektur Islam tradisional bercampur dengan pusat perbelanjaan yang mewah, dan pekerja yang mendapatlan gaji bebas pajak.
Perekonomian Uni Emirat Arab di luar sektor hidrokarbon yang secara tradisional dominan, pariwisata dan konstruksi, serta perdagangan dan keuangan, adalah industri-industri besar di negara ini. Pandemi juga sempat membuat negara ini, yakni penurunan harga minyak mentah. Nama pemulihan harga minyak mentah, telah kembali juga hingga Maret 2022.
7. Norwegia
Norwegia adalah produsen minyak bumi utama Eropa barat, yang menjadi keuntungan negaranya selama beberapa dekade dari kenaikan harga. Pandemi membuat harga jatuh pada awal 2020, pada kuartal kedua tahun itu, Norwegia turun sebesar 6,3%, penurunan terbesar dalam setengah abad.
Kemudian, pada tahun 2021, berhasil mendapatkan kembali sebagian besar penurunan selama bulan-bulan sebelumnya, dengan tumbuh secara keseluruhan sekitar 3%. Orang Norwegia memiliki dana kekayaan negara senilai $1,3 triliun. Angka PDB per kapita yang tinggi itu mencerminkan kesejahteraan finansial masyarakat.
8. Amerika Serikat
Banyak warga negeri Paman Sam itu yang kehilangan pekerjaan dan bisnis di era pandemi. Namun, bagi mereka yang berada di populasi terbatas dengan penghasilan lebih dari $60.000 setahun masih bisa bekerja dari rumah dan melakukan investasi saham mereka sehingga nilainya tumbuh.
Menurut Institute for Policy Studies, pada Maret 2020 dan April 2021, kekayaan kolektif 719 miliarder Amerika melonjak $1,62 triliun, atau 55%, dari $2,95 triliun menjadi $4,56 triliun.
9. Makau
Dulunya negara ini merupakan koloni Kekaisaran Portugis, sejak industri game diliberalisasi pada tahun 2001, wilayah administratif khusus Republik Rakyat Tiongkok ini mengalami pertumbuhan kekayaan yang luar biasa.
Dengan populasi lebih dari 600.000, dan lebih dari 40 kasino tersebar di wilayah sekitar 30 kilometer persegi, semenanjung sempit di selatan Hong Kong ini adalah mesin penghasil uang.
10. Brunei Darussalam
Brunei menjadi negara Asia Tenggara yang berhasil masuk daftar 10 negara terkaya di dunia. Kekayaannya berasal dari cadangan minyak dan gas alam yang sangat besar. Diperkirakan kekeyaanya ada sekitar $28 miliar, lebih dari 50 kali lipat kekayaan Ratu Elizabeth dari Inggris.
Menariknya, jika dilihat dari daftar negara tertingginya, justru negara-negara terkaya adalah negara yang memiliki luas wilayah kecil.
(hsy/hsy)