Kok Bisa Sih Nggak Ada Nyamuk di Islandia? Cek Faktanya

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
11 April 2022 14:05
People watch the Lava flows from an eruption of a volcano on the Reykjanes Peninsula in southwestern Iceland on Wednesday, March 31, 2021. Iceland's latest volcano eruption is still attracting crowds of people hoping to get close to the gentle lava flows. (AP Photo/Marco Di Marco)
Foto: Alliran lava dari letusan gunung berapi di Semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia (AP / Marco Di Marco)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran nyamuk kerap mengganggu karena bisa menimbulkan gatal di kulit bahkan penyakit mematikan seperti malaria dan DBD. Namun, tahukah Anda kalau tidak ada nyamuk di Islandia?

Negara yang terletak di Samudera Atlantik Utara ini punya 1.300 jenis serangga, tetapi tidak ada nyamuk. Padahal, negara tetangganya seperti Greenland, Skotlandia, dan Denmark punya populasi nyamuk yang signifikan. Lalu, kenapa Islandia tak bisa 'dikunjungi' nyamuk?

Mengutip World Atlas, berikut adalah sejumlah alasan kenapa Anda tidak akan menemukan nyamuk di Islandia:

1. Tidak ada genangan air yang bertahan lama

Nyamuk membutuhkan air yang tergenang di kolam dangkal untuk bertelur. Telur yang diletakkan kemudian menetas menjadi larva. Dan larva membutuhkan air yang tergenang pada suhu dan jangka waktu tertentu untuk memberi makan dan berkembang menjadi pupa dan selanjutnya menjadi nyamuk. 

Di Islandia, tidak ada genangan air yang bertahan cukup lama sehingga bisa mendukung siklus pertumbuhan dan perkembangan nyamuk.

2. Suhu beku

Islandia punya suhu sangat rendah yang bisa mencapai -38°C  sehingga nyamuk tidak mungkin bisa berkembang biak. Negara ini punya tiga musim beku dan musim es mencair setiap tahun. Kondisi tersebut terlalu tidak stabil untuk kelangsungan hidup nyamuk.

Iklim Islandia yang keras tersebut juga tidak bersahabat dengan hewan dan serangga lain. Nyamuk, oleh karena itu, tidak memiliki cukup waktu untuk menetaskan telur sebelum suhu menjadi beku lagi.

3. Ekosistem yang tak ramah nyamuk

Teori lain menyebut bahwa komposisi kimia dalam air, tanah dan ekosistem Islandia secara umum tidak mendukung kehidupan nyamuk. Ini adalah penjelasan yang paling masuk akal, karena seiring waktu bisa saja nyamuk dibawa ke Islandia dengan pesawat atau angin, secara sengaja atau tidak sengaja, dan akhirnya mereka beradaptasi dengan iklim Islandia. Tetapi pada akhirnya nyamuk tetap tidak bisa bertahan hidup karena ekosistem Islandia secara keseluruhan yang tidak mendukung mereka berkembang biak

Saat ini, satu-satunya nyamuk di negara itu diawetkan di laboratorium di Institut Sejarah Alam Islandia. Spesimen itu ada dalam botol alkohol setelah ditangkap pada 1980-an oleh ahli biologi Universitas Islandia Gilsi Mar Gislason di kabin pesawat Islandia.

Sampai kapan Islandia bisa bebas nyamuk?

Ahli entomologi memperkirakan bahwa nyamuk pada akhirnya akan bertahan di Islandia jika perubahan iklim terus terjadi. Pemanasan global, yang secara bertahap meningkatkan suhu, akan menyebabkan hilangnya kondisi yang tidak dapat ditoleransi oleh nyamuk.

Ketika suhu Islandia menjadi lebih hangat, nyamuk akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang biak. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10 Negara Paling Damai di Dunia 2023, Ada Tetangga Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular