
Dari Mesir Hingga Iran, Ini Hidangan Khas Buka Puasa di Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan suci Ramadan adalah waktu untuk berpuasa dan introspeksi diri. Tidak hanya itu, Ramadan juga dijadikan ajang silaturahmi saat berbuka puasa.
Tradisi buka puasa yang dirayakan di seluruh dunia biasanya diwarnai dengan kebersamaan dan makanan mewah. Secara tradisional, buka puasa Ramadan identik dengan hidangan kurma, air putih diikuti dengan makanan ringan. Namun beberapa negara memiliki tradisi khusus saat berbuka puasa. Berikut paparannya:
1. Sri Lanka
Muslim di Sri Lanka umumnya berbuka puasa dengan buah-buahan, serbet dan kanji yakni pasta yang terbuat dari nasi rasa bawang putih dan santan dihaluskan dengan biji mustard, biji fenugreek dan daun kari.
Kanji disajikan dengan sambol yang terbuat dari kelapa, cabai dan mint. Hidangan khas Sri Lanka lainnya yang sering dibuat untuk berbuka puasa adalah Adik Roti yang terdiri dari beberapa lapis panekuk dan kari yang dibungkus dengan kulit puff pastry dan dipanggang.
2. Mesir
Sebagian besar keluarga di Mesir berbuka puasa dengan hidangan yang terbuat dari Foul Medames yang dimakan dengan roti cokelat. Tidak hanya itu, Qamar al Deen yang terbuat dari aprikot kering juga cukup populer untuk berbuka puasa, layaknya kurma dan susu.
Untuk menu berat, ada sejumlah hidangan yang digunakan mulai dari Baklawa hingga Katayif. Orang Mesir juga membuat minuman khusus yang disebut qamar al deenand arasyi. Terbuat dari aprikot kering yang direndam sepanjang hari, ini adalah cara yang lezat dan sehat untuk berbuka setelah puasa sepanjang hari.
3. Iran
Teh manis dan naan paneer adalah sajian yang cukup populer di Iran untuk berbuka puasa. Yang tidak kalah terkenal selain menu tersebut adalah Ash Rashteh yang merupakan sup kental terbuat dari nasi dan kacang lentil.
Beberapa masakan khas yang wajib ada di bulan Ramadan antara lain beranj dan firni yang terbuat dari susu dan nasi, serta abu rashteh, kuah sayur kental.
4. Yordania
Yogurt cair adalah sajian buka puasa populer di Jordania, yang juga disajikan dengan sup dan jus. Hidangan berat mereka biasanya adalah Mansaf yang dimasak bersama yogurt.
Terdiri dari daging domba yang bercampur baur dengan berbagai rempah, Mansaf biasanya disajikan dalam porsi besar. Fatoush yang merupakan sejenis salad juga menjadi favorit di Jordania.
5. Tunisia
Para wanita di Tunisia menghabiskan banyak waktu di dapur menyiapkan hidangan untuk berbuka puasa. Ciri khas santapan buka puasa adalah isharira, sup yang terbuat dari lentil, buncis, nasi, dan daging.
Hidangan utama termasuk kuskusy dan pai goreng daging cincang dan peterseli yang disebut bouriek.
6. Zanzibar
Di Zanzibar, hidangan buka puasa mendapat pengaruh budaya Afrika, Asia, dan Arab. Hidangan buka puasa terdiri dari hidangan Asia seperti samosa, bhajiya, kacang dan bhaji kelapa dan kebab, selain hidangan khas Afrika seperti kari jagung dalam santan dan singkong yang dimasak dengan santan dengan banyak cabai, daging atau ikan.
Hidangan khas Zanzibari untuk berbuka puasa adalah uji, sup yang terbuat dari sereal yang disebut Mtama dan santan kental yang dibumbui dengan merica.
Menariknya, masyarakat di Zanzibar setelah salat ramai-ramai pergi ke pantai. Semua orang berkumpul dan makan barbekyu diikuti dengan makanan penutup ringan yang terbuat dari kacang, santan, dan gula.
7. UEA
Di antara sajian khas buka puasa, kue madu merupakan panganan berbuka yang menjadi primadona masyarakat UEA. Kue madu dibuat dari tujuh lapis adonan kue berbentuk bundar yang ditumpuk menjadi satu, dilapisi dengan krim segar serta ditaburi dengan remah-remah kue yang terbuat dari madu dan bahan alami lainnya.
Tidak hanya itu, nasi biryani, pasta, salad juga harus ada dalam sajian menu buka puasa. Hidangan buka puasa tradisional lainnya termasuk fereed, yaitu roti tipis yang dimakan dengan daging atau kari ayam dan makanan penutup yang disebut luqmat al kadey.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Shahih, Ini Dia Doa Buka Puasa Ramadan