Bukan 'Dijilat Setan', Memar Ini Pertanda Gula Darah Tinggi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengalami lebam atau memar yang muncul secara tiba-tiba seringkali dikaitkan dengan hal mistis, misalnya dijilat setan. Padahal, mitos itu sama sekali tidak benar karena memar tersebut terjadi karena pecahnya pembuluh darah yang ada di bawah kulit.

Menurut Harvard Health, memar terjadi ketika cedera merusak pembuluh darah kecil yang disebut kapiler, yang kemudian berdarah di permukaan kulit. Meskipun memar sering terjadi akibat cedera, sejumlah kondisi kronis dapat menyebabkan robekan mikroskopis di bawah kulit.

Di sisi lain, munculnya memar secara tiba-tiba bisa menunjukkan bahwa Anda mengidap penyakit diabetes. Pada stadium lanjut, kondisi ini dapat menyebabkan dermopati diabetik, di mana lesi atau memar cenderung terbentuk pada bagian tubuh yang bertulang, seperti tulang kering.

Memar biru bahkan ungu kemerahan yang terjadi pada manusia dapat menjadi indikasi dari sejumlah penyakit berat. Misalnya hemofilia, diabetes tipe 2, leukimia, atau menjadi tanda seseorang tengah mengalami kekurangan keping darah. Untungnya, memar ini bisa menghilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan atau pengobatan khusus.

Banyak orang yang mengalami hal ini menuturkan bahwa sebelumnya mereka baru saja memiliki serangkaian kegiatan yang melelahkan atau pikiran yang membuat stres.

Baca: Makan 7 Buah Ini Pas Sahur, Bisa Bikin Tak Lemas Saat Puasa

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Benarkah Debu Berasal dari Kulit Manusia? Ini Penjelasannya