'Son of Omicron' Meroket, Apakah Semua Orang Akan Kena Covid?

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
26 March 2022 10:50
Pasti Dinyatakan Sembuh! Pasien Omicron ikuti syarat ini
Foto: Infografis/ Pasti Dinyatakan Sembuh! Pasien Omicron ikuti syarat ini /Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan mengungkapkan total kasus salah satu varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron BA.2 yang juga dijuluki 'Son of Omicron' di Indonesia baru terdeteksi 332 kasus. Sebelumnya varian ini berada di angka 252 kasus.

Puluhan kasus itu terdeteksi melalui pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).

Akan tetapi, kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, hingga kini BA.2 tak terpantau memicu kenaikan kasus di Indonesia.

"Sampai saat ini kita lihat ada negara-negara yang melaporkan lebih dari 50 persen varian BA.2 bersirkulasi di negaranya termasuk Brunei Darussalam, Bangladesh, India, China," ujarnya dalam konferensi pers virtual perkembangan Covid-19 di Indonesia, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Son of Omicron dilaporkan membuat kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa juga kembali meningkat. Meski bergejala lebih ringan daripada Omicron, sub varian BA.2 disebut lebih menular.

Mantan ahli epidemiolog Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Profesor Adrian Estermen menyebutkan, Son of Omicron lebih menular sekitar 1,4 kali daripada varian asli BA.1. Angka reproduksi dasar (R0) untuk BA.1 sekitar 8,2, sedangkan R0 untuk BA.2 sekitar 12.

"Ini membuatnya mirip dengan campak, penyakit paling menular yang kita ketahui," ujar Prof Esterman dikutip dari Express, dikutip Sabtu (26/3/2022).

Profesor kedokteran molekuler di Scripps Research Institute California Eric Topol juga mengatakan peningkatan kasus Covid-19 berhubungan dengan merebaknya Omicron BA.2. Subvarian BA.2 memang lebih mudah menular dari BA.1, tapi penyebarannya juga lebih cepat akibat adanya pelonggaran mitigasi dan berkurangnya kekebalan dari vaksin.

"Semuanya saling terikat dan jelas mengarah pada lonjakan kasus, termasuk di AS," kata dia.

Prof Topol pun mengingatkan varian BA.2 dapat memperpanjang pandemi. Bahkan, keberadaannya dapat membuka jalan baru untuk munculnya varian lain di bulan-bulan mendatang.

Tak hanya AS dan Eropa, daerah asal Covid-19, China juga mencatat lebih dari 1.000 kasus dikonfirmasi setiap hari sejak 12 Maret lalu, bahkan jumlahnya di atas 2.000 selama tiga minggu terakhir. Ini pun belum termasuk kasus tanpa gejala. Jumlah asimtomatik bisa sama banyaknya atau jauh lebih banyak, daripada jumlah kasus terkonfirmasi harian.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek! Gejala Tak Biasa Omicron Muncul Saat Bangun Tidur & BAB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular