'Son of Omicron' Munculkan 2 Gejala Baru, Perlu Diwaspadai

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
18 March 2022 08:40
People, including current hospital patients, showing COVID-19 symptoms wait at a temporary holding area outside Caritas Medical Centre in Hong Kong Wednesday, Feb. 16, 2022. China's leader Xi Jinping took a personal interest in Hong Kong's outbreak, saying it was the local government's
Foto: AP/Vincent Yu

Jakarta, CNBC Indonesia -Subvarian Omicron Siluman atau BA.2 alias 'Son of Omicron' telah menjadi ancaman baru. Setidaknya, ada dua gejala BA.2 yang tidak selalu terlihat pada pasien yang terinfeksi varian lain.

Distrik Kesehatan Regional Spokane (SRHD), di Washington, Amerika Serikat pada pekan lalu mengumumkan bahwa orang yang terkena infeksi 'Son of Omicron' setidaknya mengalami pusing dan kelelahan.

Medical Daily melaporkan gejala-gejala itu umum terjadi pada kasus BA.2, berdasarkan data yang dikumpulkan. 

Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan subvarian tersebut sudah menyebar di sejumlah negara. Ia juga membenarkan, Omicron BA.2 menular lebih cepat dibandingkan BA.1.

Akan tetapi hingga kini, BA.2 tak terpantau memicu kenaikan kasus di Indonesia.

"Sampai saat ini kita lihat ada negara-negara yang melaporkan lebih dari 50 persen varian BA.2 bersirkulasi di negaranya termasuk Brunei Darussalam, Bangladesh, India, China," ujarnya dalam konferensi pers virtual terkait perkembangan COVID-19 di Indonesia, beberapa waktu lalu.

Menurut data awal, 'Son of Omicron' menyebar lebih cepat daripada strain lain sebelumnya. Kendati demikian, yang terpenting tidak ada sinyal bahwa varian omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah dibanding varian terdahulu.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek, WHO Bawa Kabar Baik Soal Ancaman Reinfeksi Omicron BA.2

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular