
Vaksin Booster Astrazeneca vs Pfizer, Mana yang Lebih Tokcer?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada 6 jenis vaksin booster yang digunakan di Indonesia. Termasuk diantaranya ada Astrazeneca dan Pfizer. Namun mana keduanya yang lebih tokcer?
Sebuah penelitian di Brasil menemukan orang yang mendapatkan vaksin primer (dua dosis) Sinovac, akan mampu melawan Covid varian omicron setelah mendapatkan booster dari AstraZeneca, Pfizer-BioNTech atau Johnson & Johnson.
Penelitian yang dilakukan di Brasil dan Universitas Oxford ini menemukan bahwa vaksin Sinovac mendapatkan penguat yang lebih baik dari vaksin platform vektor (AstraZeneca dan Johnson & Johnson) atau vaksin platform mRNA (Pfizer dan Moderna) dalam melawan Covid-19 termasuk varian Omicron dan Delta.
"Studi ini memberikan pilihan penting bagi pembuat kebijakan di banyak negara di mana vaksin menggunakan virus tidak aktif (Sinovac dan Sinopharm) telah digunakan," kata pemimpin studi, Andrew Pollard yang juga direktur Oxford Vaccine Group seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/3/2022).
Dalam penelitian ini, vaksin vektor virus seperti yang dikembangkan oleh AstraZeneca, menggunakan versi yang lebih lemah dari virus lain untuk mengirimkan instruksi genetik. Tujuannya untuk membuat protein dari virus yang perlindungannya dicari.
Sedangkan vaksin mRNA Pfizer dan BioNTech mengirimkan transkrip genetik dengan instruksi untuk membuat protein virus, guna mengajari tubuh cara bertahan melawan infeksi.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa dosis ketiga Sinovac juga meningkatkan antibodi, tetapi hasilnya lebih baik bila pengguna vaksin Sinovac menggunakan booster vaksin merek berbeda, menurut penelitian terbaru yang melibatkan 1.240 sukarelawan dari kota Sao Paulo dan Salvador di Brasil.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Gejala Covid Varian Baru di Orang yang Sudah Vaksin Booster