Ini Tanda Kamu Punya Trauma Masa Kecil yang Belum Sembuh
Jakarta, CNBC Indonesia - Jika Anda pernah mengalami trauma saat masih kecil, kemungkinan Anda sedang atau pernah mengalami sejumlah gangguan stres pasca-trauma (PTSD) di kemudian hari. Bila dibiarkan atau tidak disembuhkan, hal tersebut bisa menjelma menjadi perasaan dan perilaku negatif ketika seseorang tumbuh dewasa.
Apa itu trauma masa kecil?
Trauma di masa anak-anak tidak hanya berupa pelecehan fisik, emosional, atau seksual tetapi juga paparan peristiwa traumatis. Peristiwa traumatis ini dapat terjadi ketika anak-anak menyaksikan bencana alam atau bahkan ketika mereka menyaksikan kekerasan di lingkungan mereka.
Tanda-tanda PTSD pada Anak
Setelah terpapar peristiwa traumatis, anak-anak cenderung mengekspresikan beberapa bentuk perubahan perilaku berikut:
- Ketakutan baru yang tiba-tiba: Ketakutan ini bisa berkaitan dengan peristiwa traumatis.
- Kecemasan akan perpisahan: Terjadi ketika seorang anak diliputi kecemasan jika orang tuanya tidak ada.
- Gangguan tidur: Mulai mengalami mimpi buruk atau kehilangan kemampuan untuk tertidur dengan cepat.
- Kesedihan: Jika Anda menyadari bahwa Anda atau orang terdekat Anda sering merasa sedih, itu mungkin pertanda bahwa mereka sedang menghadapi peristiwa traumatis.
- Kehilangan minat dalam aktivitas normal: Seorang anak mungkin kehilangan minat pada hal-hal yang pernah mereka sukai.
- Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, baik pada sekolah, pekerjaan, atau aktivitas normal.
- Kemarahan: Kemarahan yang tidak dapat dijelaskan atau menjadi cepat marah.
- Keluhan somatik: Bisa termasuk sakit perut, sakit kepala, atau sakit fisik lainnya yang tampaknya tidak memiliki akar penyebab.
Meski anak-anak yang mengalami kejadian traumatis dapat sembuh, namun sekitar 3% - 15% anak perempuan dan 1% - 6% anak laki-laki akan mengalami PTSD.
Tanda-Tanda Trauma Masa Kecil pada Orang Dewasa
Efek trauma saat anak-anak bisa bertahan hingga dewasa. Trauma dapat memengaruhi hubungan di masa depan dan menyebabkan masalah lain seperti depresi dan kepercayaan diri yang rendah.
Berikut tanda-tanda lain trauma masa kecil pada orang dewasa:
Pelecehan Masa Kecil Dapat Berdampak pada Hubungan Orang Dewasa
Mengalami trauma di masa kanak-kanak dapat memengaruhi cara seseorang membentuk keterikatan dalam hubungan asmara.
Sebuah studi yang diterbitkan di Universal Journal of Educational Research bertanya kepada 911 siswa (492 perempuan dan 419 laki-laki) tentang pengalaman mereka dengan trauma sebagai anak-anak. Para siswa yang pernah mengalami pelecehan fisik, emosional, atau seksual lebih cenderung menunjukkan attachement style yang tidak sehat dalam sebuah hubungan. Mereka sering merasa ketakutan, cemas dan dismisif.
Ditemukan juga bahwa siswa yang tidak mengalami trauma masa kanak-kanak jauh lebih mungkin untuk memiliki attachement style yang sehat hingga dewasa.
Tanda-Tanda Lain Trauma Masa Kecil pada Orang Dewasa
Paparan peristiwa traumatis juga dapat menyebabkan kepercayaan diri yang rendah, depresi, perilaku merusak diri sendiri, dan bahkan kesulitan mempercayai orang lain. Hal ini bisa menjadi sangat bermasalah ketika seseorang beranjak dewasa, karena PTSD dan peristiwa traumatis sejak masa kanak-kanak sebenarnya dapat mengakibatkan efek kesehatan yang merugikan.
Orang yang pernah mengalami trauma di masa kecil lebih rentan terkena penyakit kronis dan lebih berpotensi terlibat dalam kegiatan berisiko tinggi seperti merokok dan kecanduan alkohol.
Meski demikian, perlu diingat bahwa tidak tidak ada kata terlambat untuk mencari bantuan dari terapis untuk menyembuhkan trauma masa kecil Anda.
(hsy/hsy)