
Terinfeksi Covid Delta & Omicron Bersamaan? Ini Kata Ahli

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak pertama kali ditemukan, virus Covid-19 terus berkembang dan muncul dengan banyak varian, termasuk Delta dan Omicron yang teridentifikasi akhir tahun lalu. Biasanya seseorang akan terinfeksi satu varian dalam satu waktu, namun bisakah langsung terkena dua varian sekaligus?
Hingga saat ini memang belum ada laporan atas kemungkinan tersebut. Namun profesor dan Kepala Departemen Penyakit Menular di University of Buffalo, Thomas Russo mengatakan koinfeksi, atau infeksi dua jenis virus sekaligus, dapat terjadi. "Ini sangat mungkin dari sudut pandang molekuler," ungkapnya dikutip laman Health.
Untuk memberi gambaran soal koinfeksi dua varian, Russo memberikan sebuah contoh. "Bayangkan Anda berada di sebuah bar di mana ada banyak orang yang terinfeksi," jelas Russo. Ternyata di dalam bar, sebagian orang terinfeksi Omicron dan sisanya dengan Delta. Orang-orang itu dapat melepaskan partikel virus ke udara dan orang lain dapat terpapar kedua varian dalam waktu bersamaan, ungkapnya.
Koinfeksi dua varian virus ternyata tak hanya terjadi pada Covid-19. Russo mengatakan kondisi seperti itu juga bisa terjadi pada penyakit lain, misalnya flu.
Ini pertama ditemukan dalam studi Journal of Clinical pada 2015. Koinfeksi influenza terjadi pada influenza A/H3N2 dan influenza A/H1N1pdm09. Infeksi tersebut ditemukan tahun 2014 lalu, pada seorang anak laki-laki berusia 3 tahun di Kamboja.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkes Ungkap Rahasia Indonesia Kebal Covid Omicron XBB