Kalau Manusia Punah, Hewan Ini yang Bakal Kuasai Bumi
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian orang mungkin berpikir bahwa hewan primata seperti simpanse atau kera yang akan menguasai bumi apabila umat manusia punah. Namun, hal itu ternyata tidak sepenuhnya benar menurut prediksi para ilmuan.
Mengutip Live Science, salah satu karakter khas manusia yang tidak ada pada hewan adalah kemampuan dalam membangun sesuatu, menurut penelitian dari University of Manchester. Untuk mengisi peran ekologis yang sama dengan manusia, yaitu membangun kota dan mengubah lingkungan di sekitarnya, spesies lain perlu mengembangkan kapasitas yang sama untuk memanipulasi objek. Dengan kata lain, mereka membutuhkan ibu jari yang berlawanan, atau setidaknya ibu jari yang setara.
Primata lain, seperti simpanse (Pan troglodytes) memiliki ibu jari berlawanan yang mereka gunakan untuk membuat alat di alam liar. Meski demikian, mungkin perlu ratusan ribu atau bahkan jutaan tahun evolusi bagi kera lain untuk mengembangkan kemampuan menciptakan dan menggunakan alat canggih seperti manusia.
Tetapi, bencana apa pun yang cukup kuat untuk memusnahkan manusia juga kemungkinan akan memusnahkan simpanse. Lalu, hewan apa yang akan menggantikan posisi manusia?
Jika manusia punah, kemungkinan burung tetap bisa bertahan hidup dan mereka akan menjadi hewan darat yang paling cerdas dan paling terampil. Terlepas dari stereotip yang bertentangan, faktanya burung sangat cerdas. Beberapa burung, seperti gagak, memiliki kecerdasan yang bahkan menyaingi simpanse, menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 di jurnal Science.
Beberapa burung dapat menggunakan kaki dan paruh mereka yang cekatan untuk membuat kawat menjadi kait, Sementara itu, burung beo abu-abu Afrika (Psittacus erithacus) yang terlatih dapat belajar lebih dari 100 kata dan melakukan matematika sederhana, termasuk memahami konsep nol.
Burung dapat berkumpul bersama dalam kelompok besar, dan beberapa jenis burung bahkan bisa membangun tempat bersarang bersama. Meski demikian, tentu saja 'kota' yang dibangun burung tentu tidak akan sama dengan kota yang dibangun manusia.
(hsy/hsy)