
Positif Covid Sering Dikira Gejala Tipes, Ini Cara Bedakannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa orang masih sulit membedakan antara ciri-ciri terpapar Covid-19 dan tipes (tifus). Gejala tipes dan Covid-19 memang kerap sulit dibedakan karena sama-sama bisa memicu demam tinggi.
Berikut adalah perbedaan gejala tipes dan Covid-19, dirangkum dari berbagai sumber.
Gejala Covid-19
Gejala yang dirasakan pasien Covid-19 hingga kini dilaporkan semakin beragam, bahkan yang terbaru parosmia dan sakit mata dicatat menjadi tanda baru terinfeksi. Lantas apa perbedaannya gejala tipes dan Covid-19?
Umumnya, demam tinggi karena gejala tifus tidak langsung muncul di awal terpapar, berbeda dengan demam karena gejala Covid-19 yang langsung tinggi di awal terinfeksi.
Berikut sejumlah gejala umum Covid-19:
1. Demam
2. Batuk kering
3. Kelelahan
Gejala yang tidak terlalu umum, di antaranya:
4. Nyeri otot
5. Sakit tenggorokan
6. Diare
7. Konjungtivitis atau peradangan pada mata
8. Sakit kepala
9. Kehilangan fungsi indera penciuman dan pengecap rasa
10. Ruam pada kulit atau perubahan warna jari tangan dan kaki
Gejala yang lebih berat atau serius, di antaranya:
11. Sesak napas
12. Nyeri dada
13. Kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak
Gejala terbaru yang ditemukan:
14. Delirium atau penurunan kesadaran
15. Sakit mata
16. Parosmia
17. Phantosmia
Gejala tifus
Dalam pengertian sehari-hari, yang dimaksud penyakit tipes adalah demam typhoid yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella. Tipes dalam keseharian berbeda dengan pengertian typhus yang sebenarnya, yakni penyakit mematikan yang dipicu infeksi bakteri Rickettsia.
Berbeda dengan gejala COVID-19, gejala tipes biasanya muncul pada satu hingga tiga minggu usai tubuh terpapar bakteri. Gejala yang muncul mulai dari demam tinggi, diare, sakit kepala, dan sakit perut. Bahkan, kondisinya bisa memburuk terus selama beberapa minggu. Jika tak ditangani, gejala tipes ini akan memicu komplikasi pada sistem pencernaan. Pengobatan gejala tipes di awal terpapar biasanya diberikan antibiotik selama satu hingga dua pekan.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkes Ungkap Rahasia Indonesia Kebal Covid Omicron XBB