Internasional

7 Negara yang Dulunya Kaya Sekarang Jatuh Miskin, Kok Bisa?

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
06 March 2022 12:05
Ledakan bom di sebuah pasar sibuk di ibukota Irak, Baghdad
Foto: Ledakan bom di sebuah pasar sibuk di ibukota Irak, Baghdad pada Senin (19/7). (AP/Khalid Mohammed)

5. Nauru

Pada 1970an Nauru adalah negara kaya yang menarik keuntungan dari cadangan fosfat. Barang tambang ini adalah komponen kunci industri pupuk, yang sangat membantu perekonomian negara tersebut. Pemerintah dan masyarakat Nauru sempat merasakan hidup mewah.

Nauru sebetulnya sudah mempertimbangkan alternatif lain saat cadangan fosfat makin sedikit. Pemerintah menginvestasikan sejumlah dana dengan harapan memperoleh sumber pemasukan baru. Sayangnya dana tidak dikelola dengan baik, hingga Nauru jatuh dalam jeratan utang. Kondisi ini diikuti bangkrutnya sistem perbankan dan telekomunikasi yang berdampak pada kehidupan masyarakat.

6. Venezuela

Negara ini dulunya memang tidak termasuk miskin atau sangat perlu bantuan. Sayangnya Venezuela sangat bergantung pada cadangan minyak bumi hingga 90 persen pendapatan negaranya bergantung pada industri barang tambang tersebut.

Akibatnya, Venezuela merasakan dampak buruk saat harga minyak bumi jatuh pada 2014. Negara ini mengalami hiperinflasi sehingga masyarakat tak mampu memenuhi kebutuhannya. Akibatnya terjadi keributan di dalam negeri, yang makin parah akibat Amerika tidak mau merestrukturisasi utang Venezuela.

7. Latvia

Dulunya, Latvia merupakan negara yang kaya raya di dataran Eropa, bahkan melebihi Finlandia, Denmark, dan Uni Soviet. Hal tersebut karena Latvia kaya akan sumber daya kayu dan hasil bumi, sehingga negaranya maju. Namun pada perang dunia II, Latvia dikuasai oleh Nazi dan Soviet yang membuat negara ini miskin dan tertinggal hingga sekarang.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags
Recommendation
Most Popular