Gara-gara Covid, Tiket MotoGP Mandalika Belum Habis Terjual

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Rabu, 02/03/2022 15:55 WIB
Foto: Presiden Jokowi tiba di Sirkuit Mandalika. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam waktu dekat, Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan MotoGP 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, NTB yang akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022 mendatang. Namun, hingga awal Maret, tiket MotoGP Mandalika belum terjual habis. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi mengatakan bahwa tiket yang sudah berhasil terjual baru 21.000 lembar. Angka ini masih jauh dari total tiket yang disiapkan penyelenggara, yakni 60.000 lembar tiket.

Lalu Gita menyebut masih rendahnya tingkat penjualan tiket disebabkan oleh situasi pandemi yang membuat menunda rencana bepergian. 


"Khawatir soal kebijakan kesehatan yang dapat meningkatkan biaya antigen dan sebagainya. Dengan tidak ada kebijakan kesehatan seperti itu, tentu animo masyarakat akan tinggi," imbuh Lalu Gita, dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/3/2022).

Meski begitu, ia optimistis semua tiket akan terjual habis mengingat Pemerintah akan mulai menguji coba kebijakan bebas karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri yang masuk melalui Bali mulai 7 Maret mendatang. Kebijakan ini diyakini akan menarik wisatawan di Bali untuk mengunjungi Lombok dan menonton balapan MotoGP. 


"Kalau ini terjadi kami bahagia dan cukup optimis karena tidak ada karantina di Bali, sehingga kami asumsikan akan banyak penonton transit dari Bali dan itu sudah termasuk pelaku perjalanan dalam negeri," terang Lalu.

Dia juga menyebut bahwa Pemprov mewajibkan PNS di NTB untuk membeli tiket MotoGP. Tak hanya itu, Pemprov juga memberikan potongan harga khusus hingga 10 persen bagi masyarakat dengan KTP NTB yang ingin menyaksikan MotoGP di Mandalika.

"Kami sudah bersurat dengan perangkat daerah agar datang ke MotoGP dan kemudian memberikan harga khusus bagi masyarakat dengan KTP NTB yakni potongan 10 persen. Bila perlu tanggal 18-21 Maret akan kami jadikan hari libur, sehingga target 1 persen penduduk Lombok menyaksikan MotoGP bisa terpenuhi sebaik-baiknya," katanya.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kafe di Moskow Bikin Heboh, Labubu Kini Bisa Dimakan