Waspada! Diabetes Bisa Menyerang Usia Muda di Bawah 30 Tahun

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Rabu, 02/03/2022 10:55 WIB
Foto: Diabetes (Ist Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Diabetes merupakan penyakit yang dapat menyerang semua golongan usia, termasuk anak muda. Kondisi ini terbagi ke dalam dua jenis, tipe-1 dan tipe-2.

Siapa sangka, kasus kejadian diabetes kini mulai meningkat di antara kelompok usia muda di bawah 30 tahun. Hal tersebut salah satunya karena generasi muda banyak yang memiliki gaya hidup tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan kadar gula yang tinggi, serta kurang aktif bergerak.

Berdasarkan diabeteslibrary, ada tanda-tanda peringatan bahwa Anda memiliki faktor risiko diabetes di usia muda, berikut paparannya:


1. Sering buang air kecil

Buang air kecil akan menjadi sering jika terlalu banyak glukosa dalam darah. Jika insulin (yakni hormon yang mengendalikan gula darah) tidak ada atau sedikit, maka ginjal tidak dapat menyaring glukosa untuk kembali ke dalam darah. Kemudian ginjal akan menarik tambahan air dari darah untuk menghancurkan glukosa. Hal ini membuat kandung kemih penuh dan membuat seseorang sering pipis.

2. Sering merasa haus

Karena sering buang air kecil, Anda akan menjadi lebih sering haus. Ini terjadi karena proses penghancuran glukosa yang sulit, sehingga air di dalam darah tersedot untuk menghancurkannya. Akibatnya, seseorang perlu minum lebih banyak untuk menggantikan air yang hilang.

3. Berat badan turun cepat

Kondisi ini terutama terjadi pada penderita diabetes tipe 1 (faktor genetik). Pankreas pada penderita diabates berhenti membuat insulin akibat serangan virus pada sel-sel pankreas atau respons autoimun yang membuat tubuh menyerang sel-sel yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh akan kesulitan mencari sumber energi karena sel-sel tidak memperoleh glukosa. Kemudian tubuh mulai memecah jaringan otot dan lemak untuk energi sehingga berat badan terus menyusut.

Pada penderita diabetes tipe 2 (faktor perubahan gaya hidup), penurunan berat badan terjadi secara bertahap dengan peningkatan resistensi insulin, sehingga penurunan berat badan tidak begitu terlihat.

4. Merasa lemah dan gampang kelelahan

Karena produksi glukosa terhambat, sehingga sel-sel makanan dari glukosa yang harusnya didistribusikan ke semua sel tubuh untuk membuat energi menjadi tidak berjalan. Ini terjadi karena sel energi tidak mendapat asupan, sehingga orang akan merasa cepat lelah.

5. Sering kesemutan di kaki dan tangan

Gejala ini disebut neuropati. Terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu karena glukosa dalam darah tinggi akan merusak sistem saraf. Pada penderita diabetes tipe 2 kejadiannya secara bertahap, dan orang-orang sering tidak menyadari bahwa itu salah satu pertanda. Kondisi gula darah tinggi kemungkinan telah terjadi beberapa tahun sebelum diagnosa. Kerusakan saraf dapat menyebar tanpa pengetahuan kita.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Para Komandan Militer