Apa Rasanya Lahir di Keluarga Crazy Rich? Coba Tanya Anak Ini

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
23 February 2022 16:40
Pasangan 'Crazy Rich Malang' Gilang Widya Pramana dan Shandy Permanasari. (Dok: YouTube Boy William)
Foto: Crazy rich (Dok: YouTube Boy William)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah nonton film Crazy Rich Asians? Film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Kevin Kwan bercerita tentang kehidupan orang-orang superduper kaya alias crazy rich di Singapura. Meski Crazy Rich Asians merupakan karya fiksi, namun gambaran perilaku orang-orang super kaya di film ini disebut mendekati realita sebenarnya. Lalu, seperti apa realita kehidupan yang dijalani orang-orang superduper kaya sebenarnya?

Anda tidak salah jika membayangkan kehidupan para crazy rich yang sering traveling pakai jet pribadi, punya rumah di setiap lokasi, bahkan punya pulau pribadi. Namun, di balik kemewahan itu, mereka juga punya sisi gelap, mulai dari menghadapi ancaman penculikan, tekanan sosial, dan banyak lagi.

Hal itu diungkap oleh seorang yang mengaku lahir di keluarga triliuner, seperti yang dikutip oleh South China Morning Post. Anak crazy rich tersebut membagikan kisah hidupnya di platform tanya jawab Quora. 

"Bagaimana rasanya menjadi anak dari orang tua miliarder? Yah, saya tidak pernah menginginkan apa-apa. Sejak lahir, saya dapat memiliki hampir semua hal yang saya inginkan," kata dia. 

Sosok anonim ini mengaku bahwa ayahnya adalah seorang investment banker yang lahir di keluarga taipan real estate, sementara ibunya juga berasal dari keluarga kaya.  "Tumbuh dewasa rasanya seperti liburan. Kami sering jalan-jalan. Kami terbang dengan pesawat pribadi dan akan selalu menginap di hotel terbaik. Sampai saat ini kami punya 15 rumah di seluruh dunia, termasuk pulau pribadi."

"Apa yang saya inginkan, selalu dikasih. Kalau ingin mobil, tinggal telepon. Semudah itu."

Namun, di balik kehidupan yang bergelimang harta tersebut, ia mengaku hidupnya tidak seindah yang orang pikirkan. Banyak anak-anak orang kaya yang hidupnya penuh ketakutan. Dan ketakutan ini, menurut dia, tidak banyak dibicarakan orang ketika mereka membahas soal kehidupan orang kaya.

Sosok anonim ini mengaku selalu ketakutan akan diculik, dibunuh atau disiksa. "Saya selalu memiliki tim keamanan. Setiap kali saya keluar rumah, ada tim keamanan saya mengikuti."

Tak cuma soal ancaman keamanan, menjadi anak orang kaya ternyata juga penuh tekanan sosial, yang levelnya tentu berbeda dengan orang biasa.

Mereka harus sekolah di sekolah terbaik, meski sebenarnya tidak pintar-pintar amat. Kemudian, mereka juga selalu diingatkan untuk menjaga reputasi keluarga dan dibebankan dengan ekspektasi tinggi.

"Anda terus-menerus diingatkan betapa sukses dan hebatnya orang tua Anda. Orang tuamu melakukan ini! Kakek-nenek kamu mencapai ini! Sekarang, apa yang akan Anda lakukan? Apakah akan sehebat yang mereka lakukan? Anda dibesarkan dengan harapan tertinggi."

Kehidupan orang-orang super kaya memang selalu menarik untuk dikulik. Mereka mungkin tidak akan pernah mengalami masalah keuangan, tapi mereka dihadapkan pada sejumlah masalah lain yang tidak akan dialami orang-orang biasa. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ketegangan dengan Ukraina Buat Harta Crazy Rich Rusia Menguap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular