Kumur Air Garam Bisa Redakan Gejala Omicron, Sudah Coba?

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
21 February 2022 09:05
Infografis: Waspada, Ini Ciri Batuk Kering yang Jadi Gejala Corona!
Foto: Infografis/Waspada, Ini Ciri Batuk Kering yang Jadi Gejala Corona!/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasien COVID-19, khususnya dengan gejala ringan yang menjalani isolasi mandiri (isoman), dianjurkan untuk melakukan kumur air garam sebanyak tiga kali sehari. Berkumur dengan air garam efektif membersihkan partikel asing seperti bakteri dan virus pada saluran pernapasan sehingga dapat meringankan gejala. 

Berkumur dengan air garam sendiri telah lama dipraktekkan sebagai pengobatan rumahan untuk meringankan sakit tenggorokan, yang termasuk salah satu gejala paling umum pada pasien Omicron.

Mengutip WebMD, Kepala Divisi Penyakit Menular di Dr. James J. Rahal Jr di New York Hospital Queens, dokter Sorana Segal-Maurer, menjelaskan bahwa garam berfungsi sebagai magnet bagi air yang menyerap partikel di saluran tenggorokan. "Ini bagus untuk meringankan gejala (sakit tenggorokan)," kata dia. 

Meski begitu, Segal-Maurer mengatakan, berkumur dengan air garam hangat tidak akan secara ajaib menyembuhkan sakit tenggorokan Anda. Sebab, garam tidak memiliki efek antivirus, ia hanya bisa meringankan gejala. 

Untuk mendapatkan khasiat berkumur air garam, campurkan setengah sendok teh garam ke dalam air hangat. Setelah itu, gunakan air garam tersebut untuk berkumur-kumur. Meski tak memberi efek secara instan, cara ini dapat mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.

Selain dengan air garam, Anda juga dapat rutin berkumur menggunakan obat kumur yang dijual di apotek. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkes Ungkap Rahasia Indonesia Kebal Covid Omicron XBB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular