Saat Bella Hadid Membela Anak Palestina di Akun Instagramnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Supermodel Bella Hadid diketahui sangat vokal dalam menggunakan akun media sosialnya untuk menyuarakan hak-hak penduduk Palestina. Baru-baru ini, Bella mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakadilan sistem yang telah menghukum anak-anak Palestina lebih berat dari pada penipu profesional Simon Leviev. 

Melalui Instagram story, Bella mengunggah postingan yang menunjukkan bahwa Simon Leviev yang telah menipu miliaran rupiah dan memalsukan dokumen hanya dipenjara lima bulan. Sementara, anak-anak Palestina bisa ditahan hingga bertahun-tahun, dan tanpa kepastian hukum, hanya karena melempari tentara Israel dengan batu sebagai bentuk perlawanan atas hak-hak mereka yang direnggut. 

"Bayangkan kalau anak-anak kalian melempar batu ke anggota militer yang sudah sewenang-wenang pada keluarga kalian selama bertahun-tahun. Dan sebagai gantinya, (anak-anak) dilempar ke dalam penjara dengan brutal tanpa ada kepastian sidang dan proses hukum," tulis Bella.

"Ini adalah penyalahgunaan kekuasaan dan ini sungguh menjijikan," lanjut model berusia 25 tahun tersebut. 

Menurut catatan AJ+, Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang mengadili anak-anak di pengadilan militer. Militer Israel memperlakukan anak-anak Palestina bersalah sampai dibuktikan sebaliknya. Setiap tahun, sekitar 700 anak Palestina ditahan oleh militer Israel. Sehingga, jika ditotal sejak tahun 2000, negara itu sudah menahan lebih dari 12.000 anak Palestina. 

Bella Hadid sendiri merupakan model berdarah Belanda dan Palestina. Ayahnya, Mohamed Hadid, adalah imigran asal Palestina yang kini telah menjadi warga negara Amerika. 

Baca: Apakah Kaya Raya Bikin Hidup Bahagia? Begini Kata Bill Gates

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Supermodel Bella Hadid Menyesal Operasi Hidung, Kenapa?