
Ini 3 Tanda Sakit Kepala Akibat Omicron

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona varian Omicron telah menjadi salah satu biang kerok naiknya kasus COVID-19 di Indonesia. Berbeda dengan varian Delta, gejala dari Omicron ini tergolong cukup ringan. Jika terinfeksi, gejala yang muncul kebanyakan mirip dengan flu biasa yang disertai pilek, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, nyeri dada, kelelahan, dan sakit kepala.
Terkait hal tersebut, mungkin sebagian orang penasaran sakit kepala seperti apa yang bisa jadi tanda infeksi Omicron. Sebab, seperti diketahui, sakit kepala juga bisa disebabkan karena berbagai masalah kesehatan lainnya.
Seberapa umum sakit kepala pada kasus infeksi Omicron?
Dikutip dari Times of India, studi aplikasi yang berbasis di Inggris mengungkapkan sakit kepala adalah salah satu dari lima gejala teratas dari varian Omicron. Mungkin ada banyak penyebab sakit kepala, tetapi rasa sakit akibat varian Omicron terasa berbeda.
Sakit kepala persisten atau berkelanjutan adalah tanda awal dari varian Omicron. Biasanya gejala ini akan disertai dengan pilek, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah sakit kepala yang dialami termasuk gejala Omicron? Berikut paparannya:
1. Sakit Kepala yang Sangat Menyakitkan
Intensitas sakit kepala tergantung pada pemicunya. Jika sakit yang muncul tergolong ringan, itu bisa disebabkan tekanan kerja dan bisa parah karena migrain.
Dalam kasus varian Omicron, sakit kepala yang muncul sebagian besar berada di derajat sedang hingga parah. Rasanya seperti berdenyut, tertekan, atau menusuk yang jarang terjadi pada sakit kepala biasa. Selain itu, sakit kepala akibat Omicron bisa berlangsung selama tiga hari meski sudah minum obat penghilang rasa sakit secara teratur.
2. Terjadi di Kedua Sisi Kepala
Biasanya, sakit kepala biasa akan terjadi di salah satu sisi kepala saja. Misalnya di sisi kiri, kanan, atau pada bagian tengah tergantung pada penyebab sakitnya. Namun, jika sakit kepala akibat Omicron itu bisa dirasakan di kedua sisi kepala. Seluruh kepala mungkin akan terasa tegang dan sakit.
3. Disertai dengan Peradangan
Menurut para ahli, sakit kepala pada kasus Omicron ini bisa menjadi reaksi dari peradangan tubuh saat melawan virus. Saat virus berkembang biak di sistem pernapasan, virus juga akan mempengaruhi sinus yang menyebabkan peradangan.
Hal yang sama juga bisa terjadi pada infeksi varian Omicron. Jadi, sakit kepala biasanya terjadi disertai dengan peradangan pada sinus. Jika, seseorang menderita masalah infeksi sinus, sakit kepala yang terjadi bisa lebih buruk.
Informasi selengkapnya baca di sini.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkes Ungkap Rahasia Indonesia Kebal Covid Omicron XBB