Fakta Tentang Cap Go Meh 2022, Shio Mana Bakal Cuan?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
15 February 2022 13:05
Warga keturunan Tionghoa melaksankan sembahyang di Vihara Amurva Bhumi, kawasan Karet Semanggi, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Ibadah tersebut dalam rangka Tahun Baru Imlek 2571/2020. 


Tahun Baru Imlek selalu menjadi ajang perayaan terbesar bagi etnis Tionghoa, tidak hanya di negara asalnya tapi juga di seluruh dunia salah satunya di Indonesia.



Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada hari ke-15.


Perayaan Imlek ini meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Thian dan yang terakhir dilakukan adalah perayaan Cap Go Meh. Tujuan dilakukannya sembahyang tersebut, sebagai rasa terima kasih atau rasa syukur untuk menyambut Tahun Baru.


Salah satu ciri khas dalam setiap perayaan Imlek adalah serba warna merah. Dalam budaya China, warna merah diidentikkan sebagai simbol kebahagiaan, kesehatan dan kemakmuran. 

Warna merah juga dipercaya dapat menangkal roh jahat dan mendatangkan keberuntungan.



Warna merah juga dipercaya dapat mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung yang keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.



Perayaan Imlek diyakini amat penting untuk memperoleh keberuntungan di tahun mendatang.


Tahun Baru Imlek sekaligus menandai dimulainya shio baru. Imlek tahun ini adalah shio tikus logam.



Warna merah dalam pakaian yang dikenakan adalah warna keberuntungan orang China. Warna itu dipercaya menakuti roh-roh dan nasib buruk.




Di Vihara Amurva Bhumi juga menampilkan atraksi Barongsai. Pagelaran Barongsai selalu ada setiap perayaan Imlek. 


Menurut kepercayaan orang China kuno, tarian barongsai menjadi cara untuk mengusir setan dan roh jahat. 




angpau juga dipercaya makin memperlancar rezeki di kemudian hari. Membagikan angpau pada saat Imlek berkaitan dengan transfer energi dan kesejahteraan yang juga dipercaya memperlancar rezeki di kemudian hari. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto).
Foto: Warga keturunan Tionghoa melaksankan sembahyang di Vihara Amurva Bhumi, Jl. Prof. DR. Satrio, Karet Semanggi, Jakarta, Jumat (24/1/2020) malam. Ibadah tersebut dalam rangka Tahun Baru Imlek 2571/2020 (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto).

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga keturunan Tionghoa hari ini merayakan Cap Go Meh yang jatuh pada 15 Februari 2022. Cap Go Meh sendiri merupakan penutup dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.

Secara harafiah, 'cap go' berarti lima belas dalam dialek Hokkien. Perayaannya jatuh pada hari ke-15 setelah perayaan Imlek atau bertepatan dengan munculnya bulan purnama.

Menurut kalender lunar Tiongkok, tahu ini adalah Tahun Macan Air. Di Cina, macan atau harimau dikenal sebagai raja dari segala binatang. Harimau adalah simbol kekuatan dan keberanian. Banyak anak-anak Cina memakai topi atau sepatu dengan gambar harimau untuk keberuntungan.

Mengutip South China Morning Post, orang dengan shio kerbau dipercaya akan menerima paling banyak keberuntungan di tahun ini. 

Tahun Macan Air adalah tahun yang sempurna untuk shio Kerbau. Pemilik shio kerbau yang memiliki bisnis diramal akan mendapat banyak keuntungan berkat kerja tim. Selain dalam bisnis, keberuntungan juga akan datang dari pertemanan. Shio kerbau akan bertemu gui ren (penolong) dan mendapatkan bantuan dari mereka.

Di antara shio lainnya, kerbau memiliki tao hua yun (keberuntungan asmara) yang paling bagus di antara dua belas shio lainnya. Mereka akan mengalami peningkatan dalam hubungan, baik dengan teman, keluarga maupun hubungan asmara.

Shio Kerbau yang sedang jatuh cinta akan memiliki kesempatan untuk menikah atau memiliki anak tahun ini.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular