
Cek! Ini Dia Mitos vs Fakta Soal Covid-19 Omicron
Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
08 February 2022 10:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah lonjakan kasus penularan virus Covid-19 varian Omicron di dalam negeri, banyak beredar informasi simpang siur seputar virus tersebut. Pemahaman yang salah tentang Omicron bisa berbahaya karena berpotensi menghambat upaya memutus penyebaran Covid-19.
Karena itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membeberkan sejumlah mitos dan fakta Omicron demi meluruskan kesalahpahaman informasi di tengah masyarakat.
Berikut adalah mitos dan fakta seputar varian Omicron:
- Mitos: Omicron hanya menimbulkan gejala ringan
- Fakta: Meskipun penyebarannya lebih cepat, gejala Omicron tidak separah varian Delta. Tapi bagi lansia, orang dengan komorbid, dan orang yang belum divaksinasi tetap berpotensi kematian.
- Mitos: Vaksin tak mempan lumpuhkan Omicron.
- Fakta: Vaksin menjadi proteksi terbaik melawan Omicron. Data menunjukkan 60% pasien Omicron yang meninggal dunia belum pernah divaksinasi.
- Mitos: Orang yang belum divaksinasi tidak akan bergejala parah akibat Omicron.
- Fakta: Orang yang belum divaksinasi justru yang paling rentan tertular Omicron. Pasien Omicron di rumah sakit kebanyakan adalah yang belum vaksin.
- Mitos: Omicron tak bisa menginfeksi orang yang sebelumnya pernah terkena COVID-19.
- Fakta: Orang yang pernah positif COVID-19 juga bisa terkena Omicron. Vaksin sangat dianjurkan untuk menghindari gejala parah.
- Mitos: Penggunaan masker tak bisa cegah penularan Omicron.
- Fakta: Pencegahan terbaik dari tertular Omicron adalah disiplin protokol kesehatan, termasuk memakai masker, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas, serta vaksinasi.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkes Ungkap Rahasia Indonesia Kebal Covid Omicron XBB
Most Popular