Pelaku Industri Musik AS Berharap 'Demam Kpop' Segera Berlalu

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
06 February 2022 13:50
FILE - BTS arrives at the 62nd annual Grammy Awards in Los Angeles on Jan. 26, 2020. The K-pop band is nominated for a Grammy Award for best pop duo/group performance with “Dynamite,
Foto: Jordan Strauss/Invision/AP/Jordan Strauss

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah penyanyi asal Korea Selatan semakin menunjukkan dominasinya di tingkat global dengan hadirnya nama-nama besar seperti BTS dan BLACKPINK. Meski begitu, kehadiran mereka masih dianggap sebelah mata, bahkan kurang dihargai, oleh sejumlah pelaku industri musik di Amerika Serikat (AS).

"Meski banyak grup K-pop yang sudah memenangkan penghargaan internasional, nampaknya banyak orang di industri musik AS masih ingin K-pop pergi, mereka percaya demam Kpop hanya sementara," kata Brittany Press, manajer publisitas di Helix Publicity, dalam sebuah wawancara dengan The Korea Times.

Helix adalah agensi publisitas berbasis di New York City yang didedikasikan untuk mempromosikan artis K-pop dan Asia di pasar internasional. Saat ini, mereka bekerja dengan bintang K-pop seperti Wheein MAMAMOO, AB6IX dan LIGHTSUM.

"Ada orang-orang berpikiran tertutup yang tidak mengerti K-pop karena alasan perbedaan bahasa atau karena mereka memiliki pandangan yang ketinggalan zaman dan rasis tentang artis Asia," tambahnya.

Beberapa profesional media besar yang mencemooh artis K-pop dan Asia bahkan bertanya kepada Brittany mengapa Helix tidak bekerja dengan artis kulit putih mana pun.

"Mereka bahkan sering tidak mendengarkan atau memberikan pertimbangan apa pun kepada artis yang sedang kami promosikan," kata Brittany. "Ini benar-benar memalukan, tapi saya harap secara bertahap kondisinya akan berubah seiring berjalannya waktu dan artis K-pop terus mempromosikan musik mereka di seluruh dunia."

Oleh karena itu, tujuan utama Helix adalah membuat suara penyanyi K-pop dan artis Asia didengar di AS dan bagian dunia lainnya, tanpa mengorbankan citra mereka untuk menjadikannya lebih "Barat".


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sisi Gelap Dunia Kpop, dari Bullying sampai Prostitusi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular