Bumame Akui Salah 'Covidkan' Pelanggan, Dirut Minta Maaf

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
03 February 2022 16:57
Warga melakukan tes antigen/pcr di Altomed, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (9/8/2021). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim pemerintah terus meningkatkan testing dan tracing atau pemeriksaan dan pelacakan kasus Covid-19.  Pemerintah bersama TNI, Polri dan lembaga lainnya akan terus berkoordinasi, memantau serta mengejar target tracing sebagai bentuk mitigasi terhadap penyebaran kasus Covid-19 di area Jawa dan Bali. Diketahui 9 Agustus 2021 merupakan hari terakhir PPKM level 4 setelah sebelumnya diperpanjang sejak 3 Agustus pekan lalu. Per 8 Agustus 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan total jumlah pasien positif corona adalah 3.666.031 orang. Bertambah 26.415 orang dari hari sebelumnya, penambahan kasus positif terendah sejak 2 Agustus 2021. Sepanjang 3-8 Agustus 2021, jangka waktu perpanjangan PPKM Level 4, rata-rata pasien positif bertambah 33.872 orang per hari. Turun dibandingkan rata-rata enam hari sebelumnya yaitu 37.144 orang setiap harinya. Pantauan CNBC Indonesia di hari terakhir jalanan ibukota di kawasan Jalan Gatot Subroto sudah ramai. Pengendara roda dua maupun roda empat memadati kawasan tersebut. Mobilitas warga dalam lingkup pemukiman juga berjalan normal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 ini. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pemeriksaan Covid-19 (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bumame Farmasi, perusahaan yang menyediakan layanan tes Covid-19, mengaku salah karena telah keliru memberikan hasil tes positif pada seorang wanita yang bahkan belum melakukan tes. Direktur Utama Bumame Farmas James Wihardja menyebut kesalahan administrasi menjadi penyebab kejadian tersebut. 

"Kesalahan tersebut memang benar terjadi karena adanya kesalahan administrasi dari staf lapangan. Staf tersebut mengirimkan antigen dan PCR pelanggan lain yang mempunyai nama yang sama pada tanggal 2 Februari 2022. Kami telah menindaklanjuti ini dengan memberikan teguran keras kepada staf terkait," kata James, seperti dikutip Detik.com

Ia berjanji akan menjadikan kesalahan ini sebagai bahan evaluasi yang berharga sehingga tidak terjadi hal serupa di masa depan. Pihak Bumame juga meminta maaf kepada pelanggan yang dirugikan. 

Sebelumnya beredar sebuah video viral yang menunjukkan seorang wanita di lokasi tes Bumame SCBD. Wanita yang diketahui bernama Zakiah tersebut meminta penjelasan dari petugas Bumame karena tiba-tiba dikirimi hasil tes positif, padahal ia baru mendaftar dan belum diambil sampel apapun untuk diperiksa. 

"Saya dikirimin hasil antigen dan PCR sementara saya belum datang. Ini kan aneh sekali, saya belum datang tapi sudah ada hasilnya. Apalagi hasilnya sudah positif," ujarnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular