
Apakah Kolesterol Tinggi Menyebabkan Kematian? Ini Jawabannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kadar kolesterol yang tidak terkontrol di dalam tubuh dapat memicu berbagai macam penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, hingga serangan jantung. Pertanyaannya, bisakah kolesterol tinggi menyebabkan kematian? Jawabannya, iya.
Perlu diketahui, kolesterol sendiri sebenarnya ada dua macam. Pertama adalah kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) atau sering disebut kolesterol jahat. Kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling banyak di dalam darah. Tingginya kadar LDL inilah yang menyebabkan pengendapan kolesterol dalam arteri.
Kolesterol jenis kedua adalah Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) yang tidak berbahaya. Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit dari LDL dan sering disebut kolesterol baik karena membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. HDL mencegah terjadinya proses aterosklerosis.
Kolesterol tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan jantung. Kadar LDL yang lebih dari 130 mg/dl dapat menyebabkan penumpukan di pembuluh darah, yang lama-kelamaan akan menyempitkan pembuluh darah. Akibatnya, terjadilah serangan jantung dan stroke yang dapat merenggut nyawa para pengidapnya.
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak penderita kolesterol tinggi baru menyadari kondisinya setelah muncul penyakit-penyakit tersebut, misalnya serangan jantung atau stroke.
Adapun satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol Anda adalah dengan melakukan tes darah. Untuk itu, pastikan Anda melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter dan melakukan upaya untuk menjaga kadar kolesterol.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Baru Leher Sakit Usai Pesta BBQ? Awas Kolesterol Tinggi