Kasus Covid-19 Nanjak Lagi, Begini Jurus-jurus Bos Mall di RI

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
01 February 2022 21:40
Petugas kebersihan mengepel lantai di kawasan mall Ambassador, Jakarta, Selasa, 25/1/2022. Pandemi Covid-19 telah membuat industri ritel, terutama pusat perbelanjaan sulit untuk bangkit. Mutasi baru varian Covid-19 yang terus menerus muncul membuat orang kini lebih memilih untuk tidak bepergian. Akibatnya, mal-mal di DKI Jakarta seperti di kawasan Mall Ambassador Jakarta Selatan Di mana pusat perbelanjaan tersebut kebanyakan berisi pedagang elektronik, seperti handphone, laptop, kamera, serta aksesoris lain. Kini harus menghadapi kenyataan sepi pengunjung. Banyak kini kios-kios di sejumlah pusat perbelanjaan di DKI Jakarta dijual atau disewakan.
Saat CNBC Indonesia menyambangi Mal Ambassador yang kebanyakan berisi pedagang elektronik, ada beberapa toko yang tutup di lantai 3. Terlihat pada gerai toko itu terpampang selembaran info bahwa toko tersebut hendak dijual ataupun disewakan. Meskipun pembeli terlihat cukup ramai di lantai dasar. Salah satu pedagang, Bjeh mengatakan bahwa tutupnya beberapa toko ini, karena jarangnya pembeli. Oleh karenanya pedagang harus rela meninggalkan tokonya tersebut. Berdasarkan pengamatan CNBC Indonesia, memang banyak gerai yang dijual hingga dikontrakkan ke penyewa yang berminat. Namun, itu bukan perkara mudah karena banyak pelaku usaha yang menahan dana untuk tidak berinvestasi di pusat perbelanjaan. Menanggapi fenomena mal-mal legendaris di Jakarta yang sepi, Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia Budihardjo Iduansjah mengungkapkan, banyaknya tenant atau penyewa menutup gerai disebabkan ekosistem ekonomi di mal itu sudah tidak lagi bergairah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana Mall Ambassador Jakarta, Selasa (25/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 kembali mengalami lonjakan seiring penularan lokal virus corona varian Omicron. Hari ini, kasus baru tercatat bertambah 16.021.

Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk. yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alexander Stefanus Ridwan mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 tentu membuat para pemilik pusat perbelanjaan was-was. Apalagi setiap ada kenaikan kasus kebijakan pemerintah akan lebih ketat.

Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan strategi untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron makin luas. Salah satunya menyediakan layanan vaksinasi dosisi ketiga atau booster di mall.

"Kita lihat memang Omicron hampir mirip seperti flu biasa ya, tapi kan kita tidak bisa melihat seperti itu saja. Kita juga harus memikirkan bagaimana kita mengatasi Omicron ini. Jadi sudah beberapa minggu ini kita mulai booster," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (31/1/2022).

Langkah ini dilakukan sama seperti saat varian Delta menyebar luas dan kembali melumpuhkan aktivitas perekonomian dalam negeri. Vaksin booster juga diminta untuk dilakukan oleh para pemilik tenant dan juga pegawainya.

"Kita juga akan utamakan tenant di-booster dulu sehingga penularan yang disebabkan oleh karyawan lebih sedikit kemungkinannya. Kalau bisa tidak ada penularan di pusat belanja itu," kata dia.

Strategi lainnya adalah makin meningkatkan pengawasan kepada pengunjung pusat perbelanjaan agar mengikuti protokol kesehatan.

"Untuk yang datang kita akan memperketat semua yang datang itu. Kalau bisa sudah kita saring sebelumnya dan mengikuti prokes selama ada di dalam mall," pungkasnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mal Tutup Jam Berapa Hari Ini? Cek Jadwalnya di Sini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular