Jangan Anggap Enteng! Gejala Omicron Ini Mirip Masuk Angin

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
31 January 2022 12:45
Seorang wanita mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona saat berjalan melewati poster kampanye kesehatan dari One NGO di sebuah underpass menuju stasiun kereta bawah tanah Westminster di London, Kamis (27/1/2022).  Sebagian besar pembatasan virus corona termasuk wajib wajah Masker dicabut di Inggris pada hari Kamis, setelah pemerintah Inggris mengatakan peluncuran booster vaksinnya berhasil mengurangi penyakit serius dan rawat inap COVID-19. Mulai Kamis, penutup wajah tidak lagi diwajibkan oleh hukum di mana pun di Inggris. (AP Photo/Matt Dunham)
Foto: Seorang wanita mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona saat berjalan melewati poster kampanye kesehatan dari One NGO di sebuah underpass menuju stasiun kereta bawah tanah Westminster di London, Kamis (27/1/2022). (AP Photo/Matt Dunham)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gejala varian baru virus corona dikatakan mirip-mirip dengan keluhan flu dan masuk angin. Termasuk di antaranya batuk-pilek, tidak enak badan dan ngilu pada tubuh. 

Terkait keluhan masuk angin, dokter paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) juga menemukannya pada pasien yang ditanganinya. Meski demikian, ia menjelaskan, masuk angin itu sendiri sebenarnya bukan termasuk golongan penyakit yang spesifik.

"Masuk angin itu mungkin ekspresi orang untuk menyatakan badannya nggak enak," kata dr Erlina dalam diskusi daring baru-baru ini.

Bahkan menurutnya, gejala demam relatif jarang dikeluhkan pasien Omicron. Dari sejumlah pasien yang ditanganinya, diperkirakan hanya 18-20 persen yang suhu tubuhnya mengindikasikan demam.

"Gejalanya memang mirip-mirip flu, tapi ada yang khas. Kalau flu itu jarang sekali sakit tenggorokan, nyeri tenggorokan. Kalau pada COVID-19, banyak sekali pasien saya, 60 persen kira rata-rata berhubungan dengan saluran napas," ungkap dr Erlina.

Pasien Omicron juga relatif jarang mengalami gangguan napas serius hingga membutuhkan suplementasi oksigen. Pasalnya, virus Omicron lebih banyak berkembang biak di saluran napas atas dan jarang masuk hingga ke paru-paru.

Erlina pun mengingatkan bahwa masyarakat yang mengalami gejala serupa flu untuk segera memeriksakan diri. Mengingat, varian Omicron merupakan varian virus Corona yang menular amat cepat. Berbeda dengan flu biasa, pasien varian Omicron wajib melakukan tindakan pencegahan penularan.

"Ini penyakit menular. Kalau Anda merasakan gejala, segera periksakan diri supaya statusnya jelas," kata dia. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Muncul Gejala Ini Saat BAB & Bangun Tidur? Segera Tes Covid!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular