Bukan Horor, Warga Negara Ini Suka Nongkrong di Kuburan

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
27 January 2022 13:30
Unit Kristen TPU Tegal Alur, Jakarta Barat masih melayani pemakaman jenazah pasien Covid-19, Senin (1/2/2021). Sisah lahan yang tersedia untuk jenazah pasien Covid-19 di unit Kristen sudah sangat terbatas. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Administrator unit Kristen TPU Tegal Alur Haris Fadillah menjelaskan
Foto: Pemakaman Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di banyak negara, area pekuburan umumnya dianggap sebagai tempat yang seram. Namun, hal itu tidak berlaku di Denmark. Faktanya, di negara ini sangat umum jika Anda melihat area pemakanan yang dijadikan tempat berkumpul dan bersosialisasi. 

Alasan di balik hal tersebut adalah karena penduduk Denmark yang sekuler tidak percaya adanya kehidupan setelah kematian. Karena itu, daripada area pemakaman yang luas 'hanya' diisi jasad orang mati, mereka memanfaatkannya untuk kegiatan bersosialisasi. Intinya, pemanfaatan ruang dan area hijau.

Namun, tak seperti kebanyakan kuburan di Indonesia, kuburan di Denmark ditata dengan baik seperti halnya taman yang memiliki banyak pohon rindang. Ketika cuaca sedang hangat, orang-orang di negara bagian Eropa utara ini bahkan datang ke kuburan untuk piknik dan berjemur. 

Salah satu kuburan yang terkenal menjadi tempat nongkrong adalah Assistens Kirkegård yang berlokasi di Ibu Kota Negara Kopenhagen. Uniknya, di area pemakaman ini ada bangunan museum kecil yang didedikasikan untuk penulis Denmark, Herman Stilling. 

Salah satu warga Amerika yang sedang menempuh studi di Denmark, Rita, bercerita mengenai pengalamannya nongkrong di kuburan terkenal tersebut. Di Assistens Kirkegård ada makam sejumlah tokoh Denmark terkenal, termasuk Hans Christian Andersen.

Ilustrasi (Photo by Beatriz Miller on Unsplash)Foto: Ilustrasi (Photo by Beatriz Miller on Unsplash)
Ilustrasi (Photo by Beatriz Miller on Unsplash)

Karena itu, selain datang untuk bersantai, pengunjung biasanya jadi belajar tentang sejarah dan warisan yang ditinggalkan tokoh-tokoh tersebut. 

Tak cuma itu, di sekitar area kuburan juga ada cafe yang menyediakan kopi, roti, bahkan minuman alkohol. Pengunjung bisa membeli makanan dan minuman di cafe lalu bersantai dan bergaul di kuburan. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Makam Kaisar China Mustahil Dibongkar, Arkeolog Tak Berani

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular